DENPASARUPDATE.COM - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko akhirnya angkat bicara terkait polemik pemberian sepeda oleh Daniel Mananta yang dianggap KPK sebagai gratifikasi.
Moeldoko membantah jika sepeda dari perusahaan Daniel Mananta tersebut untuk Presiden Joko Widodo. Dia menyebut sepeda itu merupakan sumbangan untuk Kantor Staf Presiden.
"Sepeda dari Daniel Mananta bukan untuk pak Jokowi, Pak Jokowi tidak tahu menahu soal ini," ungkap Moeldoko seperti dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul berita Soal 15 Unit Sepeda dari Daniel Mananta, Moeldoko dan Sekjen PPP Buka Suara.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 29 Oktober 2020 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
Moeldoko mengatakan ada 15 unit sepeda yang didonasikan perusahaan Daniel Mananta kepada Kantor Staf Presiden (KSP), dan Moeldoko membantah sepeda tersebut merupakan gratifikasi.
"Kalau ditujukan kepada lembaga bukan gratifikasi, berbeda jika ditujukan kepada Moeldoko atau nama orang tertentu baru namanya gratifikasi dan harus dilaporkan," tandas mantan Panglima TNI ini.
Lebih lanjut, menurutnya 15 unit sepeda tersebut akan disalurkan keberbagai daerah, sebagai bentuk lomba yang akan disiapkan oleh pihak istana, serta bukan dari bagian pemasaran produk tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani turut berkomentar, mengenai pemberian 15 unit sepeda tersebut.
Baca Juga: Dari Artis Hingga Marinir Jadi Korban Begal, Polda Metro Himbau Warga Jangan Bersepeda Seorang Diri
Arsul Sani mengatakan, bahwa pemberian 15 unit sepeda tersebut tidak melanggar aturan gratifikasi, lantaran menurutnya Presiden Jokowi selalu melaporkan cinderamata yang diterima.***(Agil Hari Santoso/Pikiran Rakyat)