Jika PMN Teralisasi, KM Umsini dan KM Kelimutu Milik PT Pelni Akan Dipensiunkan

- 19 Juni 2024, 23:55 WIB
Kapal tol laut milik PELNI, KM Umsini mengalami kebakaran hebat saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar pagi tadi. Saat ini proses pemadaman sedang berlangsung
Kapal tol laut milik PELNI, KM Umsini mengalami kebakaran hebat saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar pagi tadi. Saat ini proses pemadaman sedang berlangsung /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok FB Roy Arsenal

Bukan hanya kota-kota besar, tetapi juga daerah tertinggal terdepan, dan terluar (3T) di seluruh Indonesia.

Keberadaan PT Pelni sangat berpengaruh besar untuk kehidupan masyarakat di kawasan 3T. Sebab sebagian besar daerah 3T, tidak memiliki fasilitas penunjang seperti rumah sakit.

Ditto menjelaskan, masyarakat di kawasan 3T bisa berobat di kapal milik PT Pelni karena setiap kapal memiliki tim medis.

Selain itu kapal milik PT Pelni juga bisa menjadi angutan perintis, angkutan ternak, tol laut hingga kapal feeder.

Selain kapal Umsini dan Kelimutu, beberapa kapal lain yang berusia tua di antaranya kapal Lawit yang beroperasi sejak 1986 atau sudah 38 tahun dan kapal Tidar sejak 1988 atau 36 tahun.

Lalu bagaimana dengan rute PT Pelni di Denpasar, PT Pelni sendiri memiliki empat kapal dengan rute dari Denpasar yaitu KM Tilongkabila, KM Awu, KM Leuser, dan KM Binaiya.

Namun masalahnya, empat kapal tersebut juga berpotensi untuk diganti karena sudah berusia 30 tahun. 

Paling tua masa pemakaiannya adalah KM Awu berusia 33 tahun hingga Tilongkabila yang sudah berusia 30 tahun. 

Sekarang, PT Pelni harap-harap cemas. Apakah PMN yang diajukan tersebut bisa teralisasi atau tidak.

Jika bisa terealisasi, tentu kapal-kapal yang diganti bisa diperuntukkan untuk hal lain. "Bisa dihibahkan ke instansi lain seperti yang pernah kami lakukan kepada TNI AL," tutupnya.

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah