Buka Rakornas Satgas Sindikat, Kepala BP2MI Kukuhkan Kawan PMI Bali dan NTB

- 28 Juni 2024, 23:55 WIB
Suasana pengukuhan 81 Kawan PMI Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) di Legian, pada Kamis (27/6/2024)
Suasana pengukuhan 81 Kawan PMI Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) di Legian, pada Kamis (27/6/2024) /ALIT BINAWAN

DENPASARUPDATE.COM - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Pembentukan Sindikat Penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Legian, Kuta, Badung, Bali, Kamis, (27/6/2024).

Dalam Rakonas tersebut, Kepala BP2MI juga mengukuhan 81 Kawan PMI Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pembentukan Kawan PMI di 9 Provinsi Kantong PMI sejumlah 932 Orang. Pencegahan dini penempatan Ilegal ini terus menggandeng pegiat masyarakat diantaranya 570 sudah dikukuhkan di Bandung, pada 22 -23 Juli 2023.

Kemudian 252 sudah dikukuhkan di Makassar, tanggal 5-6 Agustus 2023, dan sebanyak 115 sudah dikukuhkan di Kupang pada, 19 September 2023.

Kawan PMI bertugas membantu dalam penyebarluasan informasi dan sosialisasi, melakukan pendampingan dan advokasi masalah yang dihadapi PMI dan keluarganya serta melakukan pencegahan ilegal Pekerja Migran Indonesia.

"Negara ini dalam situasi darurat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia dan tindak pidana perdagangan orang, jika sudah dalam situasi darurat berarti negara harus hadir dan negara tidak boleh kalah melawan sindikat dan mafia perdagangan orang," ujar Kepala BP2MI saat Konferensi Pers.

Oleh karena itu, sambung Benny, hukum harus bekerja sehingga perang semesta yang dilakukan BP2MI dapat berjalan maksimal. Pencegahan progresif dengan kolaborasi sinergi terus di lakukan secara bersama-sama di lapangan termasuk komitmen dari masing-masing Kementerian dan Lembaga.

"Saya bermimpi ada kemiskinan penyitaan atau kekayaan-kekayaan bandar tekong yang dihasilkan dari kejahatan perdagangan orang, inilah saatnya kita melakukan konsolidasi, ini bentuk hadir nya negara yang sesungguhnya. Kita galakkan semua kekuatan ruang gerak sindikat kita matikan," tegasnya.

Mewakili Pj Gubernur Bali, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan mengatakan, kesempatan kerja di dalam Negeri belum mampu mengimbangi angkatan kerja, oleh karena itu kesempatan bekerja di luar negeri sangat terbuka.

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah