Dalam laboratorium bencana alam Indonesia tersebut, dipamerkan berbagai teknologi asli Indonesia, yang diproduksi oleh Indonesia dan semuanya berasal dari industri dalam negeri. Semuanya merupakan produk anak bangsa. "Kita harus menjadi laboratorium bencana bagi dunia untuk menguji ketangguhan dalam menghadapi bencana," bebernya
Disisi lain Direktur Operasional Adexco Andrian Cader mengatakan dalam pameran kali ini pihaknya memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap mitigasi, penanganan saat bencana dan pasca bencana.
"Ini adalah kerja sama Penthahelix mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan seluruh stakeholder lainnya untuk menunjukkan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi bencana. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita tangguh, dan teknologi dalam negeri yang mendukung," ungkap Andrian.
Sementara itu Kepala BNPB Suhariyanto menjelaskan jika menurut analisis para ahli, bencana dan fenomena alam yang terjadi di dunia, 45 persen berada di kawasan Asia. "Indonesia juga sangat rawan bencana, mulai dari tsunami, gempa, hingga letusan gunung sehingga memperkaya khasanah Indonesia dalam penanganan bencana," tutupnya. ***