Network
DENPASARUPDATE.COM –Sabtu petang 9 Januari 2021 akan selalu dikenang sebagai tragedi besar bagi maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan keluarga korban. Keluarga korban sama sekali tak menyangka musibah akan datang hari itu. Peristiwa tragis itu masih menyisakan duka bagi keluarga korban.
Maka sehari setelah operasi pencarian korban dihentikan, Jumat, 22 Januari 2021 keluarga korban dan kru Sriwijaya Air melakukan tabur bunga di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta,di tempat pesawat itu jatuh.
Berangkat dari Dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta, dengan menumpang KRI Semarang pada pukul 06.30 WIB. Perjalanan dari Tanjung Priok sampai ke Pulau Laki dan Pulau Lancang memakan waktu sekitar tiga jam.
Baca Juga: Ini Profil Carlo Milk, Sosok Baru di Ikatan Cinta Aldebaran dan Andin
"Tabur bunga ini sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ-182," ungkap Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di KRI Semarang dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com di Kepulauan Seribu, Jumat 12 Januari 2021.
Upacara tabur bunga yang diliputi duka dan isak tangis keluarga dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka agama.
Selain anggota keluarga korban, perwakilan kru pesawat dan manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja juga hadir dalam acara tabur bunga itu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2021 : Erlangga Dapat Petunjuk, Al Curiga Anting-anting
Sebelumnya Basarnas berhasil mengidentifikasi korban sebanyak 47 jenazah korban kecelakaan pesawat itu sudah berhasil diidentifikasi. Keluarga yang kehilanganpun tak kuasa untuk menahan tangisnya.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada 9 Januari 2021 jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. ***
Penulis: Jujun Juanda
