Gamal Albinsaid, Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Periode 2020-2025 salah satu wajah baru anak muda di PKS
Bersama Melayani Rakyat #PKSPelayanRakyat pic.twitter.com/eWLO6GwNVQ— DPP PKS (@PKSejahtera) November 29, 2020
Ia berujar bahwa sebelum menerima posisi tersebut, Gamal mengaku sempat berdiskusi dengan jajaran pimpinan PKS.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Lembata NTT Memuntahkan Lava Pijar, Warga Terus Diungsikan
Dalam diskusi tersebut, Gamal sepakat bahwa anak muda tidak saja hanya dijadikan objek politik semata, tetapi sebagai pelaku dengan partai politik membuat program yang menjawab persoalan anak-anak muda.
"Konsepnya adalah PKS tidak menjadikan milenial sebagai objek, tidak melihatnya sebagai mangsa politik. Tidak melihatnya sebagai target politik. Tapi kita melihatnya sebagai subjek politik. Sehingga basis berpikir itu akan membuat kita punya orientasi untuk memberikan sesuatu yang mereka butuhkan," paparnya.
Pihaknya mengatakan bahwa ada beberapa data terkait dengan kebutuhan dan persoalan anak-anak muda Indonesia.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Profil & Daftar Aksi Teroris MIT sampai RS Ummi Bogor Terancam Ditutup Akibat HRS
Ia menyebut hanya 2,7 persen anak muda yang suka politik. Kemudian hanya 11 persen yang mau bergabung dengan partai politik.
"Lalu apa yang mereka butuhkan? 69,1 persen mereka menyatakan mereka suka wirausaha. Sebanyak 20,5 persen mengatakan butuh lapangan kerja," sebut Gamal.
Oleh karena itu, papar dia, partai politik tidak boleh mendekati milenial dengan gaya berpakaian, gaya bermedia sosial, atau narasi politik.
Baca Juga: Tembok Gudang Runtuh, Separo Tubuh Terkubur, Buruh Tewas