Network
Hal tersebut juga telah diteruskan kepada Prabowo Subianto selaku ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
"DPP Gerindra telah menerima surat pengunduran diri Edhy Prabowo dan sekarang ini, surat tersebut sedang kami teruskan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra," terang Muzani.
Terhadap proses hukum yang menimpa eks Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Edhy Prabowo yang dijerat kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster, Gerindra menyatakan siap hormati proses hukum.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak hingga Ketegasan Kapolda Bali Soal Tak Ada Kompromi Buat Premanisme
Melalui Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Gerindra menyatakan siap mengikuti proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, lanjut Muzani, DPP Partai Gerindra berharap upaya pemberian bantuan hukum kepada tersangka juga dapat dihormati.
Menurutnya upaya pemberian bantuan hukum adalah sebagai implikasi dari ditegakkannya asas hukum praduga tak bersalah terhadap diri Edhy Prabowo.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Sabtu 28 November 2020 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
"Kami percaya sepenuhnya kepada KPK dalam menangani masalah ini. Persoalan ini akan ditangani secara transparan, secara baik, secara cepat, dan pada akhirnya masyarakat dapat mengetahui persoalan ini secara jelas duduk masalahnya," ujar Muzani.
Muzani percaya KPK akan menindak secara tegas kasus yang menimpa kader Gerindra tersebut, namun Dia juga berharap agar asas hukum praduga tak bersalah tetap dihormati dan tetap dijunjung tinggi.
Karena itu upaya untuk menyediakan bantuan hukum terhadap Edhy Prabowo juga harus dihormati sebagai upaya untuk menjernihkan persoalan-persoalan yang dituduhkan (kepada)-nya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 28 November 2020 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Tentang Cinta
Muzani juga mengatakan video tersebut dibuat untuk merespons sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan, karena kejadian penangkapan Menteri KKP tersebut oleh KPK di Bandara Soekarno-Hatta.***
