Mencari Solusi Penanganan Bencana, Indonesia Jadi Laboratorium Bencana Dunia

23 Mei 2022, 16:29 WIB
Menko Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendi (tengah) berfoto bersama Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha ARdana Sukawati (dua dari kanan) dan Kepala BNPB Suhariyanto saat pembukaan Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) /Tegar Putra Jaya

 

DENPASARUPDATE.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggandeng PT Expo Indonesia Jaya dalam serangkaian gelaran Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Nusa Dua Bali mulai 23-28 Mei 2022.

BNPB menggandeng PT Expo Indonesia Jaya untuk menggelar pameran solusi kebencanaan bertajuk Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO). Pameran berbagai peralatan penanggulangan bencana tersebut dipertontonkan kepada 4 ribu peserta dari 193 negara yang digelar di Gedung Putih, Art Bali Collection (AB-BC), Nusa Dua, Bali, Indonesia.

Baca Juga: Gejala Infeksi Virus Cacar Monyet dan Fakta Virus Telah Tersebar di Luar Afrika

Selain itu di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy meresmikan Rumah Resiliensi Indonesia

Mengusung tagline, “Reinforce Our Future, From Indonesia to the World”, ADEXCO merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen bangsa terkait pemanfaatan teknologi dalam sebuah penanganan bencana.

Dirut Adexco Novry Hetharia mengatakan, Indonesia adalah negara yang rawan bencana. Secara umum, korban bencana itu lebih besar daripada korban perang.

"Sebagai negara yang rawan bencana, atau disebut supermarket bencana alam, Indonesia memiliki beragam pengalaman dalam melakukan penanganan bencana. Itulah yang menjadi semangat kami bersama BNPB dan seluruh stakeholder lainnya untuk membuat laboratorium hidup dan terbesar di dunia yaitu laboratorium bencana alam. Semua negara bisa belajar di laboratorium bencana alam Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Dihadiri Tokoh Lintas Agama, Warga Muslim Dewata Permai Sading Bali Gelar Halal Bi Halal

Dalam laboratorium bencana alam Indonesia tersebut, dipamerkan berbagai teknologi asli Indonesia, yang diproduksi oleh Indonesia dan semuanya berasal dari industri dalam negeri. Semuanya merupakan produk anak bangsa. "Kita harus menjadi laboratorium bencana bagi dunia untuk menguji ketangguhan dalam menghadapi bencana," bebernya

Disisi lain Direktur Operasional Adexco Andrian Cader mengatakan dalam pameran kali ini pihaknya memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap mitigasi, penanganan saat bencana dan pasca bencana.

"Ini adalah kerja sama Penthahelix mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan seluruh stakeholder lainnya untuk menunjukkan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi bencana. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita tangguh, dan teknologi dalam negeri yang mendukung," ungkap Andrian.

Sementara itu Kepala BNPB Suhariyanto menjelaskan jika menurut analisis para ahli, bencana dan fenomena alam yang terjadi di dunia, 45 persen berada di kawasan Asia. "Indonesia juga sangat rawan bencana, mulai dari tsunami, gempa, hingga letusan gunung sehingga memperkaya khasanah Indonesia dalam penanganan bencana," tutupnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Tags

Terkini

Terpopuler