DENPASARUPDATE.COM – Meski perhelatan jalur keuangan G20 batal helat di Bali, tapi pemerintah memastikan ada even besar lain yang melibatkan banyak peserta. Yaitu even Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang akan berlangsung pada Mei 2022 mendatang. S
Pemerintah telah menunjuk Panitia Nasional yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MenkoPMK) Muhadjir Effendy yang hingga Sabtu 29 Januari 2022 berada di Bali.
Salah satunya cek kesiapan dari otoritas bandara internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kedatangan tamu-tamu dari luar negeri. Muhadjir didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto yang juga Wakil Ketua I memastikan prosedur kedatangan nantinya harus nyaman dan aman sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Sesuai prosedur yang berlaku pada kedatangan internasional, Muhadjir menyampaikan perlu ada antisipasi apabila sekitar 5.000 peserta hadir. Ia juga menekankan perlunya skenario yang perlu diatur kembali untuk menfasilitasi banyaknya peserta yang mungkin hadir nanti.
“Secara prosedur, tahap demi tahap sudah rapi,” ujar Muhadjir.
Rombongan meninjau setiap tahapan kedatangan delegasi atau peserta GPDRR 2022 dari luar negeri. Panitia akan menyiapkan 'help desk' untuk membantu tahapan atau alur kedatangan delegasi.
Sedangkan beberapa proses tambahan harus dipenuhi oleh para peserta, khususnya prosedur pengecekan kesehatan dan dokumen terkait Covid-19.
Tempat kedatangan juga dilengkapi dengan pengecekan tes PCR untuk memastikan kondisi kesehatan delegasi dan keamanan penyelenggaraan GPDRR 2022 serta pengendalian pandemi Covid-19.
Sementara pihak otoritas bandara telah mempersiapkan jalur fast track untuk membantu mereka yang dokumennya belum lengkap. Selain itu, pihak otoritas dibantu oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk pelaksanaan swab PCR.
Menurut pihak otoritas bandara, estimasi maksimal waktu yang dibutuhkan selama waktu kedatangan hingga meninggalkan bandara sekitar 1 jam 44 menit, dengan hasil PCR yang sudah diketahui.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengharapkan, Bali dalam waktu dekat akan dibuka untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), artinya dalam dengan 2-3 bulan ini Bali ini sudah terbiasa dengan kedatangan wisatawan luar negeri.
“Harapannya dari pada tahapan kedatangan dari proses kedatangan hingga akhir bisa lancar,” ujarnya.
Suharyanto masih terus melakukan kajian terhadap kemungkinan mekanisme sistem buble dalam penyelenggaraan GPDRR 2022 dengan tujuan menekan kemungkinan penularan baru Covid-19. ***