Buat Pasien Isoman, Ini Rincian Obat Gratis yang Disebar Jokowi dan Syarat Mendapatkannya

16 Juli 2021, 09:31 WIB
Jokowi membeberkan cara mendapatkan bansos berupa paket obat-obatan untuk pasien Covid-19 yang menjalani isoman. /Instagram.com/@jokowi

DENPASARUPDATE.COM - Badai pandemi COVID-19 belum juga berakhir di Indonesia. Banyak masyarakat yang terdampak.

Selain terus berusaha untuk menekan lakut pertambahan positif COVID-19, pemerintah juga berupaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19, salah satunya ialah dengan memberikan obat dan vitamin gratis bagi pasien isolasi mandiri (isoman). 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ada 300.000 paket yang akan dibagikan kepada pasien isoman di pulau Jawa dan Bali. Kemudian, 300.000 paket lagi akan disebar di luar pulau Jawa. 

Baca Juga: Selebgram Cantik Ini Tewas Terpeleset dari Tebing Air Terjun Saat Tengah Berfoto

"Untuk tahap sekarang ini yang akan dibagikan 300.000 paket, untuk yang melakukan isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan dilanjutkan 300.000 paket lagi untuk yang di luar Jawa," ucap Presiden Jokowi dalam konferensi pers, Kamis, 15 Juli 2021.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan bahwa ada 3 jenis obat isolasi mandiri (isoman) yang dibagikan untuk 7 hari. 

Paket pertama berisikan obat dan vitamin untuk warga tanpa gejala (OTG), tetapi positif PCR. 

Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Yuni Shara dan Krisdayanti : Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

Paket kedua berisi obat dan vitamin untuk warga yang hasil PCR-nya positif, kehilangan indra penciuman, dan deman. Untuk paket ini didampingi oleh dokter. 

Paket ketiga untuk warga yang hasil PCR-nya positif, keluhan panas, dan batuk kering. Paket ini juga memerlukan pendampingan dari dokter.

Ketiga paket itu, kata Jokowi, tidak diperjualbelikan. Pendistribusiannya nanti akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI dan Pemda. 

Baca Juga: FAKTA BARU, Gisel dan Nobu Berkali-kali Membuat Video Syur, Netizen: Kalo memang ada oper linklah!

"Ketiga paket obat isoman ini tidak diperjualbelikan. Pasokannya disiapkan oleh Menteri BUMN, yang diproduksi oleh BUMN farmasi dan kemudian pendistribusiannya ini nanti dikoordinasikan oleh Panglima TNI yang nanti tentu saja akan berkoordinasi dengan pemda sampai pemerintah desa maupun melibatkan Puskesmas, babinsa, pengurus RT/RW," ucapnya. 

Lalu, bagaimanakah syarat mendapatkan paket obat dan vitamin gratis dari pemerintah ini? 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerangkan puskesmas atau bidan desa akan melakukan pendataan secara rinci, supaya obat gratis itu tepat sasaran. 

Baca Juga: Viral Pemukulan Oknum Satpol PP, Pemkab Gowa : Wanita yang Dipukul itu Tidak Hamil!

Pendataan dan pendistribusiannya akan diawasi oleh pihak kesehatan kodam, kodim, dan koramil serta para babinsa. 

"Pembagiannya akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Puskesmas dengan persyaratan yang sudah ditentukan oleh Puskesmas, di antaranya hasil swab, dan memang masyarakat harus melaksanakan isolasi mandiri," ungkap Hadi. 

Terkait penyimpanan paket obat gratis dari pemerintah ini nantinya akan ditempatkan di kodim setempat agar pengawasan dan pendataan keluar-masuk obat dapat terarah. 


Baca Juga: PSG Rekrut Pemain Terbaik Euro 2020, Antonio Cassano: Ada Masalah Baru dengan Kiper Keylor Navas

"Saya imbau kepada masyarakat yang ada di desa, RT-RW, apabila ingin mendapatkan obat tersebut, silakan langsung menyampaikan kepada bidan desa, kemudian petugas-petugas Puskesmas. Setelah datanya ada, babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan diantar dengan pendampingan bidan desa maupun petugas-petugas Puskesmas," tambah Hadi.***

 

Editor: Ida Ayu Novi

Tags

Terkini

Terpopuler