Curiga Adanya Konspirasi dan CCTV Sengaja Dimatikan di Lokasi Penembakan FPI, PKS Menuntut Ini

9 Desember 2020, 10:04 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. /- Foto: Dok. Humas PKS

DENPASARUPDATE.COM - Beberapa waktu lalu, aparat kepolisian menembak mati 6 (enam) anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di jalan tol Jakarta-Cikampek ketika bertugas mengawal Habib Rizieq Shihab (HRS).

Pihak FPI mengungkapkan bahwa ketika itu Habib Rizieq Shihab juga ditemani oleh keluarga dan cucunya yang masih balita.

Ketua DPP PKS Netty Prasetyani Aher menyatakan prihatin dan menyesalkan terjadinya penembakan tersebut, apalagi sampai menewaskan 6 (enam) orang pengikut HRS.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Rabu 9 Desember 2020 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

"Aparat harus mengutamakan cara persuasif dalam penanganan setiap kejadian. Jika diukur sebagai ancaman, bukankah ada prosedur melumpuhkan tanpa harus menembak mati? Mereka toh tidak dalam pengejaran sebagai teroris. Ini pelanggaran HAM serius yang dapat merusak citra kepolisian," ujar Netty Prasetyani Aher dalam keterangan medianya, Selasa 8 Desember 2020 malam.

Netty selalu Ketua DPP PKS dan politisi yang mencermati isu perempuan, anak dan keluarga, mempertanyakan bagaimana negara memberikan penjelasan kepada keluarga mereka yang ditinggalkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 9 Desember 2020 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Tentang Cinta

"Berdasarkan info, mereka masih berusia 20-an, masih terbilang muda. Tentu mengenaskan bagi keluarga mereka untuk menerima kematian dengan cara seperti itu. Sebagai seorang Ibu, saya dapat membayangkan bagaimana perasaan Ibu atau keluarga mereka. Jadi, negara harus memberikan penjelasan yang transparan dan jujur kepada keluarga almarhum," tuturnya.

Lebih lanjut, Netty meminta agar kasus ini diungkap secara transparan dan segera dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) Independen atas insiden penembakan itu.

Baca Juga: Ini Update Harga Emas Hari Ini Rabu 9 Desember 2020, Emas Antam Rp1.922.000 per 2 Gram

"Saya meminta agar kasus ini dibuka dan diselesaikan dengan transparan. Ada banyak pertanyaan publik yang belum terjawab. Misalnya, kenapa kejadian ini berbarengan dengan matinya CCTV di sekitar lokasi? Apalagi di media sosial beredar cerita kejadian dengan versi berbeda," lanjut Netty.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa aparat kepolisian merupakan pangayom masyarakat yang sudah seharusnya melindungi dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara tanpa terkecuali.

Baca Juga: WAH! Ini Rencana dan Cara Jokowi Selesaikan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab

"Penembakan ini justru menggambarkan aksi kesewenangan yang dapat menimbulkan kesan menakutkan bagi masyarakat. Aparat yang harusnya jadi pengayom dan dekat dengan masyarakat justru menjadi momok," pungkas Netty.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler