Network
DENPASARUPDATE.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar monitoring dan evaluasi nasional kepada seluruh pengurus daerahnya di Indonesia tidak terkecuali di Bali.
Bertempat di Hotel Oranjje, Denpasar, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Bali menggelar evaluasi sekaligus konsolidasi untuk pemenangan Pemilu 2024 mendatang.
Hadir juga dalam monev tersebut jajaran pengurus DPD PKB Se-Bali.
Baca Juga: Belum Juga Cair, Padahal Sudah Verifikasi Banpres UMKM Rp2,4 Juta? Ini Dia Caranya
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Nihayatul Wafiroh mengatakan jika PKB di Bali sudah melakukan tugas kepartaian dengan baik.
"Saya melihat PKB Bali sudah luar biasa, apalagi berhasil mendapatkan kursi DPRD di dua kabupaten, di 2 di Jembrana dan 1 di Buleleng," jelas Wafiroh.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga berharap pada pemilu mendatang PKB bisa menempatkan wakilnya di DPRD Provinsi bahkan DPR Pusat.
Baca Juga: Massa Sandhi Murti Gerudug Kantor DPD Bali Karena Kecewa Ucapan AWK
"Saya berharap ada wakil di Provinsi bahkan kalau bisa di DPR Pusat, PKB Bali pada tahun 1999 pernah memiliki wakil di DPR Pusat, waktu itu KH. Machrus Usman wakil dari Bali di Senayan," beber Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Jumlah 9 kursi DPR RI Dapil Bali menurutnya tidak menutup peluang PKB bisa meraih satu kursi di DPR pusat.
Di sisi lain, Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono mengaku berterima kasih dengan monitoring dan evaluasi tersebut.
Baca Juga: Di PHK Lewat 'Surat Cinta' dari Pak Pos, Puluhan Pekerja Hotel Geruduk DPRD Bali Minta Keadilan
Hal ini membuat pihaknya optimis mampu meraih kursi lebih banyak di Pemilu 2024.
“Kami terima kasih atas monitoring ini, dan Insya Allah kami siap menghadapi 2024,” paparnya.
Ia mengaku bahwa saat Pemilu 2019 lalu secara umum perolehan suara PKB untuk kursi DPR RI Dapil Bali naik sebanyak 10.414 suara.
Baca Juga: OJK Yakini Penyaluran Kredit Penempatan Dana Pemerintah Akan Terus Meningkat
Sedangkan, perolehan kursi DPRD Kabupaten meningkat hampir 100 persen. Ini menurut Bang Yono menjadi indikator PKB di Pemilu 2024 mendatang.
“Pada dasarnya PKB itu suara nasional naik, 10.414 dan dari 2 jadi 3, dan satu-satunya partai selain PDIP, ini indikator kami,” ujarnya. ***
