Siap Coblos dan Menangkan Kotak Kosong, Kader Golkar Badung Sebut DPP Zalim Terhadap Diatmika-Muntra

- 1 September 2020, 11:14 WIB
Diatmika-Muntra
Diatmika-Muntra /Tim Denpasar Update

"Saya sudah angkat tangan, teman-teman sudah aneh-aneh, kalau ada sesuatu ya itu ungkapan kekecewaan. Ya mereka akan gunakan hak pilihnya ke yang kosong," paparnya.

Tidak hanya itu, mereka juga sudah siap untuk mundur baik sebagai pengurus dan kader Golkar di berbagai tingkatan di Badung.

"Dari pagi sudah sudah ladeni WA teman-teman, ada bilang mau mundur lah dari kepengurusan semua, tidak bisa kita salahkan semua ini," tegasnya.

Made Sumantra Karang
Made Sumantra Karang Rudolf Arnaud Soemolang

Sumantra Karang juga menegaskan bahwa bahwa terbentuknya duet Diatmika-Muntra sudah melalui proses yang panjang.

"Yang pertama tentu kecewa bukan ujug-ujug gitu aja, dari awal berani maju, lalu terbentuk koalisi di Januari lo terbentuk KRBB-nya itu, sekian bulan bekerja, sampai berkali-kali datangi kandidat, sampai sepakat maju," ucapnya

Sumantra Karang menceritakan proses Diatmika-Muntra di Pilkada Badung telah melalui mekanisme yang berlaku di Partai Golkar, menariknya ia juga menegaskan bahwa DPP Golkar juga ikut terlibat dalam pembentukan duet tersebut, hingga Diatmika-Muntra sempat dua kali menghadap Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Minta Investigasi Tewasnya Tri Nugraha di Toilet Kejati Bali

"Dan mekanisme mereka jalani, sampai KRBB dari partai masing-masing di tingkat kabupaten/kota sudah menyiapkan permohonan ke DPD I sampai ke DPP eh ada statement kami tidak menggunakan mekanisme, DPP tidak dilibatkan katanya," paparnya.

Politikus Golkar ini juga mengaku bahwa Airlangga dalam dua kali pertemuan tersebut 'merestui' majunya duet tersebut dari Golkar.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x