Ditanya terkait bagaimana dengan sampah berupa sisa makanan, Rian mengatakan dapat dibuat menjadi kompos.
Baca Juga: Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja, Pemkab Klungkung Adakan Seleksi ASN Berprestasi Tahun 2022
"Kita buat juga sedikit kompos dari sisa makanan. Biar ada juga kita buat komposnya. Tapi itu tidak jadi fokus utama. Yang akan kita jadikan fokus utama adalah cacahan organik," jelasnya.
Dalam hal penanganan sampah plastik TPS 3R Uma Asri menjualnya ke Eco Bali sebagai partnernya.
"Plastik, botol, multi layer, dus, kaleng, styrofoam yang di tempat lain tak mau menerima, kita bisa menerima. Kalau botol berisi tanah, pengepul ga mau, tapi kami menerima. Truk Eco Bali yang jemput ke sini mengambil," rincinya.
Baca Juga: Link Download Shotgun Sounds Gun Simulator Versi 0.5 Update November 2022
Ryan menambahkan kapasitas dari TPS 3R ini dalam pengelolaan sampah sebanyak 5 ton per harinya. "Volume sampahnya 2 ton organik, 1 ton daur ulang, 2 ton di residu," sebutnya.
Terkait antisipasi penutupan TPA Suwung, pihaknya mengaku di Ubung Kaja memiliki manajemen yang sudah profesional dan hal itu sudah dipetakan sebelumnya.
"Contoh, mengenai penutupan TPA Suwung sudah kita rapatkan jauh-jauh hari. Kita sudah buat antisipasinya. Ada beberapa opsi yang kita siapkan untuk TPA Suwung, satu pengangkutan terbatas yang sekarang kita lakukan. Karena kita dapat jatah kontainernya cuma satu yang biasanya dua, otomatis kita juga batasi pembuangan residunya, biar tidak terjadi penumpukan. Begitu juga sampah di tingkat rumah tangga disarankan diurai sedikit demi sedikit," paparnya.
Baca Juga: Siapa Tiko Aryawardhana Pacar Baru Bunga Citra Lestari? Simak Disini