Air PDAM Denpasar Campur Pasir dan Lumpur serta Kecrat-kecrit, 30.000 Pelanggan Jadi Korban

- 18 Januari 2021, 16:32 WIB
Ilustrasi air PDAM
Ilustrasi air PDAM //pixabay /drfuenteshernandez

DENPASARUPDATE.COM - Hujan yang terjadi selama beberapa hari mengguyur Bali justru membuat produksi air baku Kota Denpasar terganggu.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, IB Gede Arsana, Senin 18 Januari 2021.

 

Pihaknya menyebut bahwa akibat curah hujan tersebut, membuat air yang biasa digunakan sebagai air baku untuk minum tercampur dengan pasir dan lumpur, sehingga membuat air menjadi keruh.

Baca Juga: Duka Menyelimuti Manado Hari ini, 6 Orang Meninggal Karena Banjir dan Longsor

Dirinya juga mengaku bahwa pasir dan lumpur yang terhanyut akibat debit air yang meningkat dan tingginya curah hujan akhir-akhir ini berasal dari proyek Bendungan Sidan.

Akibat hal tersebut, ia mengatakan sekitar 30.000 pelanggan PDAM (Perumda Tirta Sewaka Dharma) Kota Denpasar menjadi terdampak.

Baca Juga: 7 Makanan Untuk Arteri Bersih Dan Mencegah Serangan Jantung, Nomor 4 Sering Dikonsumsi

“Tingkat kekeruhan air yang cukup tinggi dengan campuran lumpur dan pasir membuat PDAM harus mengurangi produksi. Ini disebabkan masih adanya proyek pembangunan Bendungan Sidan, Gianyar," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x