Ribuan Petugas KPPS Reaktif, Parpol Bereaksi ke KPU

18 November 2020, 22:36 WIB
Pilkada Ilustrasi1 /

 

DENPASARUPDATE.COM - Sejumlah partai politik peserta pilkada di Provinsi Bali menuntut KPU sigap mempersiapkan pilkada yang akan dilangsungkan 9 Desember mendatang.

Pasalnya setelah melakukan rapid test kepada calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), didapatkan seribuan petugas yang reaktif Covid-19.

Hal tersebut kemudian memancing tanggapan partai politik peserta pilkada yang menuntut KPU segera mencari pengganti petugas yang dinyatakan rekatif demi keamanan dan keselamatan.

Baca Juga: Amor Ring Acintya, Bocah di Gerokgak ini Harus Meregang Nyawa Setelah Makan Kerupuk Ikan Buntal

“Ya kalau memang kondisi mereka positif seperti itu, kan punya waktu mengganti. KPU dan Bawaslu mesti berkoodinasi untuk mencari pengganti,” ujar Sekretaris Badan Saksi dan Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya pada Rabu 18 November 2020.

Dewa Jack sapaan akrabnya berpendapat rencana KPU untuk melakukan karantina selama dua minggu terlalu bertele-tele, terlebih waktu pencoblosan kurang dari sebulan lagi.

“Kalau ini ditunggu 2 minggu, ditambah dua minggu lagi kan telat, kalau menurut kami dicari pengganti. Kan bisa yang lebih muda,” paparnya.

Dewa Jack mencontohkan dari partainya yang menyiapkan rapid test bagi para saksi. Kemudian jika ada saksi yang diketahui reaktif, maka pihaknya akan langsung menggantikannya dengan saksi lainnya.

“Saksi kan rapid nanti, mungkin 3-5 hari sebelum coblosan. Kalau ada yang reaktif ya langsung kita ganti. Kita sudah siapkan lima saksi di TPS, 3 diantaranya saksi cadangan,” ujar Dewa Jack.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry yang juga meminta KPU bergerak cepat mengganti calon petugas yang reaktif. “Kalau betul-betul positif ya diganti,” katanya pada Rabu 18 November 2020.

Wakil Ketua DPRD Bali itu kemudian memberikan saran dalam penggantian yakni melakukan tes kembali kepada calon petugas yang reaktif. “Nanti hasil rapid kan bisa diulang lagi, waktunya masih panjang,” ujarnya.

Kemudian berkaitan dengan kesiapan Partai Golkar dalam Pilkada, ia mengatakan sudah siap untuk melakukan rapid test kepada saksi. Bahkan para saksi nanti akan dibekali alat lelindung diri (APD) seperti masker atau sarung tangan.

“Kita sangat siap, kalau memang prokes ya kita lakukan, kan ada mekanisme dan aturannya,” ujarnya.***

 

Editor: M Hari Balo

Tags

Terkini

Terpopuler