Waketum PP Pergunu menambahkan, sejauh ini kami selalu melakukan upaya konsolidasi organisasi guna menebar kemanfaatan serta kemaslahatan bagi bangsa dan negara.
Sebagai oranisasi profesi guru, Pergunu memiliki sejarah panjang dalam memajukan kompetensi guru-guru di Indonesia. Dulu Pergunu sudah eksis sejak tahun 1952 sebagai organisasi yang dilahirkan oleh LP Ma'arif NU hingga pada era orde baru keluar kepres monoloyalitas organisasi profesi guru yaitu PGRI, sehingga Pergunu sempat vakum, hingga lahirnya UU Guru dan Dosen tahun 2004 Pegunu mulai bangkit kembali.
Selepas Muktamar NU di Makassar pada tahun 2010 Pergunu kembali menjadi Badan Otonom dari Nahdlatul Ulama.
Dan alhmadulillah saat ini kepengurusan Pergunu sudah mencakup semua Wilayah/Provinsi di Indonesia serta lebih dari 300 Kepengurusan di tingkat Kab/Kota dan 7.012 Kepengurusan ditingkat Kecamatan atau PAC Pergunu.
Daerah-Daerah terluar ini merupakan target konsolidasi Pergunu sebelum tahun 2024 agar masif membentuk kepengurusan sampai tingkat Ranting/Kelurahan.
Selain itu kita juga harus memegang prinsip; menjadi guru terbaik, atau tidak sama sekali. itulah pesan dari ketua umum Pergunu, sebab menjadi seorang guru memiliki tanggung jawab dunia akhirat, imbuhnya.
Setelah kegiatan tersebut, para Pengurus terpilih akan melakukan koordinasi dengan PCNU Kab Natuna, Kepala Disdikpora Natuna dan Bupati Natuna guna persiapan Pelantikan kepengurusan. ***