Wabup Kasta Minta Mahasiswa Pelajari Konsep Tri Kaya Parisudha Dalam Berpolitik

- 5 September 2022, 10:35 WIB
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menjadi narasumber kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hindu Negeri I Gusti Ngurah Sugriwa Denpasar Program Pasca Sarjana Megister Ilmu Komunikasi Hindu di Babakan Kolam Pancing Kali Unda Kelurahan Se
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menjadi narasumber kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hindu Negeri I Gusti Ngurah Sugriwa Denpasar Program Pasca Sarjana Megister Ilmu Komunikasi Hindu di Babakan Kolam Pancing Kali Unda Kelurahan Se /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menjadi narasumber kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hindu Negeri I Gusti Ngurah Sugriwa Denpasar Program Pasca Sarjana Megister Ilmu Komunikasi Hindu di Babakan Kolam Pancing Kali Unda Kelurahan Semarapura Kangin, Minggu 4 September 2022.

Kegiatan ini mengusung tema "Komunikasi Politik yang Santun dalam Moderasi Beragama".

Pada kesempatan tersebut, Wabup Kasta berharap kepada para mahasiswa saat belajar tentang politik harus pelajari dan pahami dengan baik komunikasi politik itu dengan konsep Tri Kaya Parisudha.

Baca Juga: GB WhatsApp Apk 13.50 Download via Mediafire, Bisa Dual Akun, Support Android, iOS, PC, Ini Plus Minusnya

Ada tiga perbuatan yang disucikan dalam konsep Tri Kaya Parisudha diantaranya berpikir yang benar (manacika), berkata yang benar (wacika) dan berbuat yang benar (kayika).

"Dalam berpolitik konsep Tri Kaya Parisudha harus dipahami dan dipelajari dengan baik," ujar Wabup Kasta.

Baca Juga: Download Cheat Stumble Guys All Version Unlimited Token, Gems, Update September 2022, Ini Plus Minusnya

Wabup Kasta juga menambahkan dalam berpolitik etika dan kesantunan itu harus dijaga dengan baik.

Upaya ini dilakukan agar nantinya tidak terjadi perbedaan. Selain itu, moderasi beragama dengan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara ini juga sangat penting diperhatikan dalam berpolitik.

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x