Network
DENPASARUPDATE.COM –Sejatinya kelahiran 6 April mempunyai rasa tanggung jawab yang besar. Ia idealis, dan akan merasa bahagia jika berguna bagi orang disekitarnya.
Menurut Primbon Bali Karangan Bambang Gede Rawi seseorang yang lahir 6 April ini juga mempunyai sifat simpatik, dan senang berbagi dengan orang lain, baik membantu dalam hal mental maupun materi. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini :
1.Pengaruh Wewaran (Anggara Paing)
Kerja kerasnya yang ia bangun sangatlah kuat, hal ini didasari oleh keinginannya untuk memiliki sesuatu yang pernah ia lihat sebelumnya. Kendati hal itu ia termasuk orang yang sangat murah hati dengan teman yang dicintainya ditambah perbuatannya juga yang suka menolong. Terlebih hal itu ia juga termasuk giat melakukan pekerjaan bila sesuai dengan kemauannya sehingga ia punya nama lain yaitu Lintang Yuyu.
Baca Juga: Roadshow Politik Berlanjut, MUI Bali Dorong PKB Raih Kursi di Legislatif, Tegaskan Sebagai Partai Terbuka
2.Pengaruh Wuku (Sungsang)
Sifatnya memang sedikit pemarah dan terkadang khilaf. Namun, disisi lain ia sangatlah rajin dalam bekerja. Walau terkadang ia mengalami kesulitan, ternyata ia sangat suka menolong orang.
3. Ramalan Bintang (Aries)
Cerdas dan cekatan ditambah wataknya sangatlah kuat dalam segi kepribadiannya.
Merupakan sahabat yang baik dan setia. Zodiak Leo dan Sagitarius sangatlah cocok dengannya. Romantis dan bijaksana jadi kelebihannya disisi lain.
Baca Juga: Lupa Matikan Dupa Usai Sembahyang, Ruangan Kantor Bidang Sarpras Dinas Pertanian Tabanan Hangus Terbakar
4.Pengaruh Pratiti (Tresna)
Ia sangat terkenal akan kebijaksanaannya di kalangan masyarakat. Selalu bisa diandalkan dalam segala hal terlebih ia memiliki kemampuan dalam memahami masalah orang lain, sehingga tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang tua maupun muda.
Tokoh besar dunia yang lahir ditanggal ini adalah Lincoln Austin Steffens. Ia merupakan jurnalis investigasi Amerika dan salah satu muckraker terkemuka Era Progresif di awal abad ke-20. Keberhasilannya yaitu ia bisa meluncurkan serangkaian artikel di McClure's, yang disebut "Tweed Days in St. Louis", yang kemudian akan diterbitkan bersama dalam sebuah buku berjudul The Shame of the Cities.***
