DENPASARUPDATE.COM– Seorang pelajar SMP di Denpasar berusia 15 tahun berinisial Made, dikabarkan meninggal dunia setelah ditunggu orang tuanya tak pulang.
Korban dikabarkan menabrak palinggih batu yang dijajakan di pinggir Jalan Raya Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, pada Senin pagi, 5 April 2021. Nyawa pelajar SMP yang tinggal di Jalan Gunung Batur, Kecamatan Denpasar Barat itu, tak terselamatkan.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, warga Desa Lebih hendak beraktivitas ke sawah. Saksi lainnya juga hendak ke pasar. Saksi sudah melihat korban tergeletak di pinggir jalan bersama sepeda motor Honda Vario DK 5666 AAA.
Posisi korban terkapar dengan darah mengucur dari bagian mulut. Bersamaan dengan posisi korban terkapar, saksi juga melihat palinggih batu yang berada di tempat penjualan mengalami kerusakan.
Atas kejadian tersebut, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Tak lama kemudian, Unit Lakalantas Polres Gianyar mendatangi lokasi kejadian.
Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga mengorek keterangan dari sejumlah saksi mata. Diduga korban yang mengendarai motor melaju dari Utara menuju ke Selatan.
Tiba di lokasi kejadian, diduga motor berjalan ke pinggir. Kemudian menghantam palinggih di tempat penjualan palinggih. “Diduga korban tidak bisa menguasai laju kendaraan dan menabrak palinggih dagangan yang terbuat dari batu cadas yang posisinya di sebelah barat jalan,” ujar Kanit Laka Satuan Lantas Polres Gianyar, Aiptu Wayan Kariawan, kemarin.