Network
DENPASARUPADATE.COM - Ceroboh!. Hanya lantaran lupa mematikan api dupa usai melaksanakan sembahyang membuat ruangan kantor bidang sarana dan prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian Tabanan hangus terbakar dilalap api. Kendati api dengan cepat dapat dipadamkan dan tidak merembet keruangan lainnya. Namun sebagian arsip dan berkas data berserta komputer milik Dinas Pertanian Tabanan ludes terbakar.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menyatakan peristiwa kebakaran di kantor Dinas Pertanian Tabanan terjadi Minggu malam, 4 April 2021. Bermula dari petugas penjaga kantor Made Oka Winarta, 34 tahun mendatangani kantor Dinas Pertanian Tabanan sekitar pukul 20.20 wita bertugas jaga malam.
Setiba di kantor Dinas Pertanian Tabanan selanjut saksi mengecek setiap ruangan kantor. Mendadak melihat kepulan asap bersumber dari ruangan kantor sarpras. Panik dengan kondisi tersebut, lantaran kondisi kantor sepi.
Baca Juga: Lahir 5 April Menurut Kalender Bali: Potensial Menjadi Menteri Dermawan dan Bijaksana
Saksi kemudian menghubungi Kepala Kepagawaian Dinas Pertanian Komang Artha Kusuma untuk melaporkan kejadian tersebut. Agar segera dapat menindaklajuti dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Jarak lokasi kejadian dan kantor pemadam kebakaran dengan mudah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi. Dua unit damkar diturunkan untuk memadamkan api. Butuh waktu sekitar satu setengah baru api dapat dipadamkan," terang Iptu Subagia.
Berdasarkan hasil olah TKP yang pihaknya dan memeriksa saksi - saksi di lapangan. Diduga penyebab ruangan kantor bidang Sarpras terbakar. Bersumber dari api dupa yang berada pada plangkiran. Pasalnya api dupa terjatuh pada berkas ruangan kantor.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Resmikan Sejumlah Fasilitas “Kakak Bersaudara” di Polda NTB
"Selain itu dari keterangan saksi petugas. Sebelum terbakar memang ada pegawai yang melaksanakan sembahyang, kemungkinan lupa mematikan dupa pada ruangan kantor," ungkap Iptu Subagia.
Atas peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah. Adapun barang-barang terbakar satu buah unit komputer , berkas-berkas pertanian dan dua buah lemari besi tempat penyimpanan arsip dan berkas. ***
Penulis: JLD Panji Bagasta
