DENPASARUPDATE.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali jilid pertama telah usai.
Namun selama ini kebijakan PPKM Jawa-Bali yang diterapkan pemerintah cukup membingungkan.
Terlihat di masa PPKM jumlah kasus positif Covid-19 masih terus bertambah, bahkan pada waktu tertentu terjadi pelonjakan pertambahan positif virus corona harian tertinggi.
Baca Juga: Jokowi Anggap Gagal Tekan Kasus Covid-19, Pemprov Bali Malah Rencanakanan Makin Ketatkan PPKM
Akan tetapi pemerintah terus melakukan evaluasi mengenai hal tersebut dengan dilanjutkannya PPKM Jilid kedua.
Di sisi lain, banyak respon dan juga saran yang diajukan oleh beberapa petinggi negara untuk PPKM jilid kedua ini.
Baca Juga: Jelang Derby d'Italia Inter Milan vs Juventus: Pertahanan Adalah Kunci!
Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangannya, ia menilai PPKM jilid pertama kurang efektif karena dalam praktiknya masih cukup banyak kegiatan yang melibatkan warga di sejumlah tempat.
Maka menurutnya perlu adanya strategi jitu yang diterapkan oleh pemerintah.