Unik, Tanaman Hias Janda Bolong Langka Paling Diburu dan Harganya Kian Melangit

- 8 November 2020, 07:30 WIB
Tanaman hias Janda Bolong milik pebisnis tanaman di Tabanan, Bali.
Tanaman hias Janda Bolong milik pebisnis tanaman di Tabanan, Bali. /Kartika Mahayadnya

DENPASARUPDATE.COM –  Hobi bertanam dan berkebun terlebih dimasa pandemi Covid-19 saat ini menjadi istimewa. Pasalnya, bertanam malah menjadi peluang bisnis.

Tanaman yang “menggiurkan” tak lain jenis tanaman hias. Selain untuk koleksi juga diburu karena gengsi. Buktinya, permintaan pasar terus naik.

Tanaman hias jenis "Janda Bolong" termasuk yang sedang trendi saat ini. Tumbuhan spesies Monstera Adansonii Variegated ini selalu menjadi incaran hingga sejumlah penjual tanaman hias yang ada di Desa Petiga, Kecamatan Marga, Tabanan kehabisan stok.

Baca Juga: Menangi Pilpres AS dan Dijadwalkan Pidato Kemenangan Pagi Ini, Biden: Saatnya Amerika Bersatu

"Banyak yang cari janda bolong sekarang. Saya sampai kehabisan stok," kata pemilik bisnis tanaman hias Ibu Luh Dhyona ditemui garden tanaman hias yang penuh dengan demplot aneka bibit tanaman hias.

Luh Dhyona tidak mengetahui secara pasti, mengapa tanaman ini banyak di cari. Karena sepengetahuan dia, tanaman ini sebenarnya tidak istimewa. Bahkan perawatan juga tidak sulit.

"Mungkin karena banyak orang-orang kaya yang menjadikan tanaman ini sebagai hiasan di rumah, jadi banyak yang kepingin. Kalau difoto memang kelihatan bagus," ujarnya.

Baca Juga: Siap-siap, Menaker Akhirnya Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair Senin Ini

Selain janda bolong, dikatakan kata Dhyona kemungkinan dianggap unik oleh banyak orang, karena di bagian daunnya memiliki lubang alami yang menjari sesuai tulang daun.

Daunnya berwarna hijau cerah. Tanaman ini tergolong tanaman rambat. Memiliki akar angin dan tumbuh di tempat yang teduh. Monstera ini diyakini mampu mendatangkan atmosfer hutan tropis di dalam ruangan.


Baca Juga: Akan Di-Take Down! Kominfo Usut Viral Video Mesum yang Diduga Mirip Gisel

Selain ditanam di tanah, janda bolong bisa ditanam dengan sistem hidroponik. Dapat bertahan di dalam ruangan. Selain mempersegar, juga dapat mengangkat keindahan ruangan.


"Jadi dinamakan janda bolong, karena tanaman ini hidup sendirian," tuturnya.

Sejak menjadi pengusaha tanaman hias 10 tahun lalu di desanya yang mayorotas masyarakat bergelut berbisnis tanaman hias. Baru kali ini tanaman hias janda bolong diburu banyak orang ditengah pandemi Covid-19. Setiap hari ada saja yang datang untuk membeli.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini Minggu 8 November 2020, Denpasar Cerah Berawan, Waspada Gelombang Tinggi Selat Bali

“Akan ramai pembeli janda bolong saat hari weekend Sabtu dan Minggu. Pembeli biasanya akan datang dari Denpasar, Badung dan Tabanan sendiri,” ungkapnya.

Karena banyak peminat, menjadikan harga janda bolong meroket. Apalagi saat ini sudah cukup langka. Dulu, sebelum pandemi Covid-19 harga masih murah. Sekarang, tak bisa diprediksi tergantung usia, daun dan permintaan pasar. Ada yang puluhan ribu, ratusan ribu bahkan hingga jutaan. "Semakin langka, semakin mahal," ujarnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah