Ini Alasan Kopi Bukan Sekadar Gaya Hidup, tapi Sudah Jadi Kebutuhan Hidup

- 14 Oktober 2020, 16:53 WIB
Cara pengolahan kopi pasca panen.
Cara pengolahan kopi pasca panen. /Fix Makassar/Zulkifli

 

DENPASAR UPDATE.COM – Minuman  kopi sudah popular sejak zaman primitif hingga era modern saat ini.  Tak hanya menjadi minuman wajib bagi para orang tua, saat ini penikmatnya pun bertambah dari  berbagai macam profesi, seperti anak sekolah, mahasiswa, pekerja, “sosialita”, dan profesi lainnya.

Seiring dengan perkembangannya kedai kopi juga sepertinya berlomba untuk menawarkan cita rasa kopi khas Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia. Angkringan kopi tumbuh menjamur.  Beberapa kopi yang terkenal diantaranya kopi Gayo, Kopi Mandheling, kopi Kintamani, Bangli, Bali dan Kopi Jawa, Kopi Rinjani Lombok dan Kopi Tambora NTB.

Menjamurnya kedai kopi di beberapa wilayah kota besar di Indonesia, bisa jadi mengindikasikan bahwa keberadaan kopi di Indonesia kini tengah populer. Hal ini berawal dari meningkatnya industri pengolahan kopi di nusantara. Semakin meningkatnya industri kopi, hingga membuat kopi sendiri menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar orang saat ini.

Baca Juga: Malas Keluar Rumah, Berikut 5 Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Di Tempat Tidur

“Jika kopi Indonesia berhasil populer hingga mancanegara, tentu Indonesia akan lebih dikenal di mata dunia. Sekarang ini ngopi bukan lagi jadi gaya hidup, tapi kebutuhan hidup, rasanya tak segar jika seharian tanpa kopi,” kata Made Mulyawan, seorang pemilik kedai Kopi Kultural di Badung.

Saat ini lanjutnya banyak sekali alat peracik kopi, jenisnya pun beragam dari manual brewing hingga mesin automatic pembuat espresso. kalau dilihat memang tren ini tidak akan berakhir karena saat ini kopi sudah bukan lagi menjadi gaya hidup, namun”sepertinya” sudah menjadi kebutuhan.

Lalu apa alas an ngopi?. “Kopi membuat penikmatnya merasakan kearifan lokal yang sebelumnya tak pernah mereka sentuh,” tuturnya.

Baca Juga: Kontra Makedonia Hari Ini, Shin Tae Yong Rotasi Pemain dan Jadi Laga Terakhir Wita

Sebelum ada novel dan film ‘Filosofi Kopi’, “ngopi” merupakan hal yang sudah menjadi budaya tertentu di beberapa daerah Indonesia. “Kopi punya varian rasa yang sesuai dengan selera masing-masing penikmatnya,” jelasnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah