"Sumber dana kami dari donatur yang tidak mengikat, mereka melihat kegiatan kami di media sosial, kemudian mereka tertarik ikut menyumbang," jelas pemuda yang akrab disapa Koko ini.
Mereka mulai berbagi mulai sekitar Juni 2020 yang diawali dengan gerakan kecil-kecilan tanpa komunitas. "Kami mulai setelah lebaran, awalnya gerakan kami tanpa nama, tapi karena sudah aktif lalu kami beri nama komunitas 1000 Nasi Bungkus," jelas Taufiq.
Dengan anggota 15 orang, Komunitas ini sudah terus aktif berbagi setiap pekan. "Sekarang kami 15 orang, semoga tetap konsisten membangun gerakan yang bermanfaat," pungkasnya. ***