DENPASARUPDATE.COM - Masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru membuat banyak orang kembali beraktifitas normal seperti biasa.
Tak jarang, dalam berbagai aktifitas tersebut tubuh terasa pegal-pegal akibat aktifitas yang cukup padat.
Ini membuat banyak orang ingin merelakan tubuhnya dengan dipijat atau di spa, baik memanggil jasa tukang pijat atau datang ke panti pijat.
Baca Juga: Golkar Sebut Rekomendasi Tiga Pilkada Berproses, Rai Iswara-Ngurah Ambara Mengerucut di Denpasar
Tetapi, amankah gunakan jasa-jasa tukang pijat saat ini?
Saat Anda dipijat orang lain yang jelas tak tinggal serumah dengan Anda, risiko terbesar berada di dekat dia karena COVID-19 bisa menyebar di antara orang-orang yang berada dalam jarak dua meter melalui tetesan pernapasan yang dibuat saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Selain itu, mungkin juga ada risiko bersentuhan dengan permukaan yang sering disentuh (seperti meja pijat), karena COVID-19 juga dapat menyebar dengan menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus di dalamnya, lalu menyentuh mulut Anda, hidung, atau mata. (CDC, bagaimanapun, mengatakan ini bukan cara utama penularan virus).
Baca Juga: Tegas, Ini Respon Ace Hasan Soal Dugaan Kekerasan Dosen Studi Islam UINSA Pukul Kolega
Oleh karena itu, kata "aman" benar-benar tergantung. Jika sebuah perusahaan pijat mengikuti pedoman yang diberlakukan oleh organisasi kesehatan masyarakat, maka itu mungkin relatif aman, menurut dokter dari the Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja seperti dilansir Health.