Dari update terbaru dari Jujutsu Kaisen Chapter 160, sang penyihir mengungkapkan bagaimana dia ditangkap dan meninggalkan kucingnya sendirian, yang hampir mati.
Dia menyadari bahwa itu adalah aturan bahwa dia tidak dapat memiliki kucing, tetapi tidak ada yang tahu tentang itu.
Pada 2016 Maret silam, dua mayat seorang putri dan ibu ditemukan di dekat Kota Morioka, Prefektur Iwate.
Ibu dan anak itu ditikam di dekat rumah mereka hingga tewas, dan petugas mencurigai seorang tetangga bernama Keita Oe. Mereka menangkap Keita Oe, yang didakwa atas tuduhan pembunuhan dan perampokan.
Namun Keita berhasil meloloskan diri dan sampai di rumah. Polisi berhasil masuk ke dalam rumah Keita dan menemukannya dengan pisau berlumuran darah segar.
Baca Juga: Viral! Kantor Adira Finance Karawang Diserang Kelompok Bersenjata, Begini Kronologinya
Keita menyangkal bahwa dia adalah seorang pembunuh dan mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak bersalah. Hakim menghukumnya setelah menemukan bahwa darah pada pisau cocok dengan darah kedua korban.
Keita bersikeras bahwa dia mengambil pedang itu, dan itu bukan miliknya. Para hakim berpikir bahwa Keita sedang bermain dengan mereka karena semua petunjuk mengarah padanya selama hari pengadilan.
Mereka juga menemukan bahwa Keita menggunakan narkoba, tetapi dia melarikan diri dari tempat kejadian. Petugas membahas kasus Keita dan bertanya-tanya mengapa dia harus mengambil pisau dengan darah.