Hari Tuli Nasional : Mumuh, Siregar, dan Perjuangan Hak

- 11 Januari 2021, 18:54 WIB
Ilustrasi Tuli
Ilustrasi Tuli /

DENPASARUPDATE.COM – Tanggal 11 Januari diperingati sebagai Hari Tuli Nasional. Penetapan tanggal 11 Januari sebagai Hari Tuli Nasional dilakukan ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerkatin digelar pada 21 s.d. 23 September 2017 di Hotel Lotus Garden Kediri, Jawa Timur dengan tema “Konsolidasi Organisasi Gerkatin dalam Rangka Meningkatkan Kapasitas dan Memperkuat Jaringan Organisasi”.

Ketua Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat (PLJ), Juniati Effendi, menuturkan bahwa tanggal 11 Januari itu dipilih sebagai penanda awal munculnya kesadaran dan kebangkitan tuli yang dipelopori oleh seorang tuli bernama Aek Natas Siregar, Mumuh Wiraatmadja, dan aktivis uli lainnya di Bandung.

Baca Juga: Langka, Tanaman Kabel Busi Variegata Jadi Incaran Kolektor, Harga Ciamik Tak Tergantung Pasar

“Mereka mendirikan sebuah organisasi bernama SEKATUBI yang merupakan singkatan dari Serikat Kaum Tuli-Bisu Indonesia yang beranggotakan 42 orang. Tepatnya 11 Januari 1960 atau 59 tahun lalu,” terang Juniati dalam keterangan pers, Senin, 11 Januari 2021.

Mumuh dan Siregar memperjuangkan hak tuli dalam bidang Pendidikan selama setahun, namun tidak menampakkan hasil.

Baca Juga: Mau Nonton Film Gratis? Ini 5 Link Nonton Film Gratis Mirip IndoXXI dan LayarKaca21

Sehingga, keduanya memutuskan untuk menemui Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno.

Di luar dugaan, Bung Karno panggilan Ir. Soekarno menyambut hangat Mumuh dan Siregar.

Baca Juga: Ini 10 Link Situs Baca Manga Bahasa Indonesia Lengkap dan Gratis, Bisa Baca Naruto, dan Lainnya

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah