PERINGATAN! Suka Begadang dan Tidur Diatas Jam 12 Malam?, Begini Risikonya

- 15 Desember 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi orang ketiduran akibat aktivitas yang berlebihan hingga larut malam
Ilustrasi orang ketiduran akibat aktivitas yang berlebihan hingga larut malam /hipwee.com
  1. Mudah Letih dan Ngantuk

Tidur yang cukup di malam hari adalah faktor terpenting dalam kemampuan seseorang untuk mempertahankan tingkat kinerja yang tinggi, mengatasi stres, dan merasakan kepuasan dalam hidup. Tidur yang cukup berdampak langsung pada suasana hati dan emosi kita, kemampuan kita untuk berpikir kreatif dan merespon dengan cepat.

Jika kamu tidur selepas tengah malam, saat beraktivitas, kamu akan selalu mengantuk dan kurang konsentrasi sehingga menurunkan produktivitas selama menyelesaikan tugas.

Baca Juga: Waduh, Kapolda Metro Jaya Diancam Dibunuh, Polisi Akhirnya Lakukan Ini...

  1. Menurunkan Kekebalan Tubuh

Ketika kamu tidur terlambat, tubuhmu akan rentan terhadap infeksi. Hal ini terjadi karena pada jam 9 sampai jam 11 malam ada proses detoksifikasi pada kelenjar getah bening.

Jam biologis tubuh yang juga berperan dalam membentuk sistem imun, namun jika terganggu maka kinerja otak ikut terhambat. Tidur di atas jam 11 malam terbukti menurunkan sistem imun, sehingga kamu berisiko tinggi terkena berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan sampai mematikan

Baca Juga: Manchester United Sudah Ditunggu Pemuncak Klasemen La Liga di Babak 32 Besar UEL

  1. Risiko Kardiovaskular

Sebuah penelitian membuktikan bahwa tidur di atas jam 11 malam mampu meningkatkan risiko kardiovaskular. Gangguan tidur yang sudah sangat kronis merupakan faktor penyebab terjadinya gangguan fungsi jantung, tekanan darah tinggi, dan juga stroke.

Jam piket organ jantung akan melemah saat malam hari, jadi pastikan kamu mendapatkan cukup tidur di waktu-waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung

  1. Risiko Penyakit Kanker

Tidur selepas jam 11 malam berisiko terkena penyakit kanker. Hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Jepang. Menurut peneliti, hormon melatonin yang seharusnya diproduksi oleh tubuh berkurang jumlahnya jika jadwal tidur dikurangi. Sementara rendahnya hormon melatonin sendiri berkaitan erat dengan risiko kanker.

Baca Juga: Road to Winner: Arsenal Bersua Benfica, Berikut Hasil Lengkap Drawing Babak 32 Besar Europa League

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: hipwee.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah