Ikut KTT ASEAN - Australia Secara Virtual, Presiden Jokowi Ingatkan Kemitraan Ekonomi Regional

- 14 November 2020, 16:04 WIB
Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN - Australia virtual dengan Vietnam sebagai tuan rumah
Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN - Australia virtual dengan Vietnam sebagai tuan rumah /kartika mahayadnya/antara

DENPASARUPDATE.COM – Pertemuan tingkat tinggi ASEAN plus secara virtual berlangsung di Vietnam Sabtu 14 November 2020.

Presiden Joko Widodo mengedepankan dua agenda utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia. Yaitu, memperkuat integrasi ekonomi antara dua pihak, dan juga mendorong selalu terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan.

Presiden Joko Widodo yang mengikuti KTT ASEAN-Australia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, juga mengingatkan kemitraan ekonomi komprehensif regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang akan ditandatangani pada Minggu (15/11) akan membutuhkan komitmen besar dari ASEAN dan Australia.

Baca Juga: Sindir Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq, Ferdinand Hutahean: Nies awas Covid

“Saya yakin RCEP ini akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan bahkan dunia,” ujarnya dalam KTT yang diselenggarakan di Vietnam dilansir denpasarupdate.com dari kantor berita antaranews.com.

Presiden juga memandang ASEAN-Australia perlu memperkuat komitmen untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas ASEAN–Australia–Selandia Baru.

Peningkatan perdagangan itu dapat dilaksanakan dengan kelancaran lalu-lintas barang, penguatan rantai pasokan global dengan memanfaatkan ASEAN sebagai kawasan basis produksi yang kompetitif, pengembangan kerja sama industri 4.0 dan ekonomi digital, serta peningkatan interaksi antara pelaku usaha ASEAN dan Australia.

Baca Juga: Lulus Bintara Polri 2020, Wayan Yudana : Karena Latihan dan Do'a Orang Tua

Sedangkan mengenai stabilitas keamanan di kawasan, Presiden menekankan stabilitas adalah fondasi bagi upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

"Penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982 adalah kunci. Pesan ini perlu terus kita gaungkan ke dunia," ungkapnya.

Selain itu, Presiden memandang bahwa implementasi program secara konkret dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangatlah krusial untuk memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di kawasan.

Baca Juga: Langka, Tanaman Kabel Busi Variegata Jadi Incaran Kolektor, Harga Ciamik Tak Tergantung Pasar

"Di masa sulit ini, kerja sama adalah satu-satunya jalan yang harus kita tempuh. Saya yakin kemitraan ASEAN dan Australia dapat menjadi penyangga utama paradigma kerja sama dan kolaborasi bagi stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan," ujarnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah