Network
Kim Jong Un menegaskan untuk mengambil langkah sebagai upaya agar kasus serupa tidak terjadi kembali. Sehingga tidak menghancurkan hubungan baik yang terjalin antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Gabungan Kepala Staf Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara telah membakar jasad tersebut. Hal ini menyebabkan Korea Utara menyampaikan penyesalannya atas pengumuman secara sepihak yang disampaikan oleh pihak Korea Selatan.
Berdasarkan keterangan dari Parlemen Suh, diketahui bahwa Presiden Moon Jae In dan Kim Jong Un sempat bertukar surat secara pribadi. Keduanya mengharapkan dengan mengatasi kesulitan yang diakibatkan oleh Covid-19 dapat pemulihan hubungan Seoul-Pyongyang.
Sementara mengenai Insiden penembakan salah satu warga Korea Selatan, Suh menyampaikan bahwa sebagai upaya memenuhi harapan masyarakat, perintah akan melihat hubungan antar-Korea sekali lagi dan berupaya kerasa membangun keamanan semenanjung Korea serta hubungan bilateral.
Selaku Menteri Unifikasi Lee in Young, seorang perwakilan Seoul di Pyongyang menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Lee Jong Un yang telah menyampaian permintaan maaf kepada Korea Selatan. Menurutnya itu adalah hal yang sangat luar biasa.
Selain permintaan maaf, dalam surat itu Kim Jong Un juga menyampaikan harapannya untuk esejahteraan semua warga Korea Selatan yang kini tengah berjuang mengatasi Covid-19 dan kerusakan yang diakibatkan oleh Topan yang melanda Korea Selatan.
“ Saya memohon maaf kepada Presiden Moon Jae In dan rekan-rekan sebangsa di Korea Selatan atas insiden tidak menyenangkan yang terjadi di perairan kami” tuturnya dalam surat tersebut dikutip dari Pikiranrakyatbekasi.com dengan judul berita “Kim Jong Un Kirim Surat Permintaan Maaf Kepada Moon Jae In Karena In”
“ Saya sekali lagi sangat berharap bahwa kesehatan dan kebahagiaan yang berharga dar rekan-rekan sebangsa Selatan akan terjaga. Saya sangat berharap untuk kesejahteraan semua orang” uangkapnya. ***
Penulis : Nur Alfilail
Editor : Ikbal Tawakal
