Diduga Jadi Mata-mata, Austria Usir Diplomat Rusia

- 24 Agustus 2020, 22:08 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Austria Alexander Van der Hellen
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Austria Alexander Van der Hellen /Kremlin

"Kami marah dengan keputusan yang tidak berdasar dari otoritas Austria, yang merusak hubungan yang konstruktif," cuit Kedubes Rusia @RusBotWien, Senin 24 Agustus 2020.

 

Surat kabar Austria Kronen Zeitung mengatakan bahwa selama bertahun-tahun Rusia telah terlibat dalam kegiatan mata-mata pada sebuah perusahaan teknologi tinggi Austria dengan dukungan seorang warga Austria yang bekerja di perusahaan tersebut.

Orang Austria itu menyerahkan diri dan mengidentifikasi orang Rusia itu sebagai mitranya. Surat kabar itu tidak mengidentifikasi perusahaan tersebut.

Baca Juga: Soal Oknum PNS Tertangkap Bawa Sabu di Batam, Dishub Bali Sebut Bukan Pegawainya

Pengusiran ini menarik perhatian di Austria mengingat negara itu lebih enggan daripada beberapa tetangganya di Barat untuk mengusir diplomat di masa lalu.

Austria menolak untuk bergabung dengan mayoritas negara-negara Uni Eropa yang mengusir utusan Rusia pada 2018 karena peracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x