Rusia Serbu Ukraina dengan Rudal-Rudal Andalan, Matikan Pertahanan Udara, Eropa Peringatkan Sanksi Keras

- 24 Februari 2022, 20:57 WIB
Serangan rudal Rusia ke kota Kyiv Ukraina pada 24 Februari 2022.
Serangan rudal Rusia ke kota Kyiv Ukraina pada 24 Februari 2022. /Globaldefensive/Denpasar Update

 

Von der Leyen, yang mengepalai 27 anggota eksekutif Uni Eropa, mengatakan ketergantungan Rusia pada ekspor bahan bakar fosil adalah kelemahannya.

"Ekspor bahan bakar fosil berkontribusi pada dua pertiga dari nilai ekspor Rusia, dan setengah dari anggaran Rusia berasal dari sana," katanya.

"Rusia perlu memodernisasi, dan tepatnya itu tidak akan mungkin lagi jika sanksi lebih lanjut dinaikkan," ucapnya.

Baca Juga: Kembali Tayang, Inilah 6 Momen Mendebarkan Poin Drama Korea Through The Darkness

 

Namun, dia mengatakan sanksi tidak akan dikenakan sampai setelah invasi apapun dilakukan. Tanggapan EU itu sekaligus menolak seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Sabtu (19/2) untuk penerapan segera sanksi terhadap Rusia.

"Langkah ke sanksi sangat besar sehingga kami tahu kami harus selalu memberi Rusia kesempatan untuk kembali ke diplomasi dan meja perundingan. Jendela (diplomasi) ini masih terbuka," katanya.

Rusia, yang telah menempatkan sekitar 150.000 tentara di sekitar perbatasan utara dan timur Ukraina, menuntut jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah diizinkan untuk bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Baca Juga: SINOPSIS GOPI HARI INI: Kokila Usir Meera, Gopi Menangis Tersedu-sedu, Kinjal Mau Penjarakan Urmila

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Zona Jakarta ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah