Suriah Mencekam, Iring-iringan Tentara Diserang, 28 Orang Tewas Dalam Penyergapan

- 31 Desember 2020, 10:03 WIB
Pemandangan menunjukkan bus-bus yang terbakar ketika sedang dalam perjalanan untuk mengevakuasi orang sakit dan terluka dari desa-desa Suriah yang terkepung, al-Foua dan Kefraya
Pemandangan menunjukkan bus-bus yang terbakar ketika sedang dalam perjalanan untuk mengevakuasi orang sakit dan terluka dari desa-desa Suriah yang terkepung, al-Foua dan Kefraya /antara

DENPASARUPDATE.COM – Negeri Suriah rupanya taka man-aman. Sepanjang tahun aksi teroris dan saling serang terus terjadi. Akibatnya, tak sedikit warga sipil yang jadi korban kekerasan politik dan terorisme di negara yang mayoritas muslim itu.

Kali ini sedikitnya 28 orang tewas dalam serangan dalam sebuah bus di sepanjang jalan raya utama di provinsi Deir al-Zor Suriah yang berbatasan dengan Irak.

Media resmi pemerintah Suriah melaporkan, sebuah insiden yang menurut penduduk dan pembelot adalah penyergapan terhadap kendaraan tentara.

Baca Juga: Waduh! Mahasiswi Unud Diduga Alami Pelecehan Seksual Oleh Oknum Dosen, Begini Tanggapan Kampus

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut di daerah di mana sebagian besar tentara Suriah dan milisi yang didukung Iran bermarkas, dekat kota kuno Palmyra.

Seorang pembelot senior militer di daerah itu mengatakan kendaraan itu membawa tentara dan milisi pro-pemerintah yang telah menyelesaikan cuti mereka dan sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalan mereka di daerah terpencil yang berpenduduk jarang itu.

Sumber lain mengatakan setidaknya tiga puluh tentara tewas, sebagian besar dari Brigade Keempat elit tentara Suriah, yang memiliki kehadiran kuat di provinsi penghasil minyak yang kaya itu sejak pejuang ISIS digulingkan pada akhir 2017.

Baca Juga: Masih Istri Sah Gading, Gisel Sengaja Undang MYD Saat di Medan

Penduduk Deir al-Zor dan sumber intelijen mengatakan telah terjadi peningkatan dalam beberapa bulan terakhir penyergapan dan serangan tabrak lari oleh sisa-sisa militan ISIS yang bersembunyi di gua-gua di wilayah yang sebagian besar gurun pasir.

Mereka juga mengatakan dalam beberapa bulan terakhir, suku-suku Arab yang mendiami daerah itu marah dengan eksekusi oleh milisi Iran yang beroperasi di daerah puluhan nomad yang diduga berafiliasi dengan militan. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x