Aksi Tuntut Mundur Pemerintah Thailand Terus Berlanjut, Aparat Semburkan Gas Air Mata

17 Oktober 2020, 14:05 WIB
Aksi Demonstrasi di Thailand menggunakan simbol tiga jari 'The Hunger Game'. /AFP/Jack Taylor

DENPASARUPDATE.COM - Massa kembali melakukan aksi menuntut Pemerintah Thailand untuk mengundurkan diri hingga hari ketiga Jumat malam 16 Oktober 2020.

Pihak kepolisian akhirnya berusaha membubarkan massa menggunakan meriam air di persimpangan Pathumwan di pusat kota Bangkok.

Ketika aparat berhasil membubarkan paksa aksi, demonstran berjanji akan terus melanjutkan aksi unjuk rasa menuntut Pemerintah Thailand mundur pada Sabtu 17 Oktober 2020.

Baca Juga: Asyik, Polres Gianyar Luncurkan GSIS, Masyarakat Bisa Lapor Langsung via WhatsApp

Sebagaimana dilansir dari RRI dengan judul berita Aksi Anti Pemerintah Thailand Dibubarkan Meriam Air.

Semburan air, sebagian berwarna biru, disemprotkan dari truk yang diparkir di belakang ratusan polisi anti huru hara yang bergerak menuju kerumunan yang diperkirakan mencapai 2.000 orang sekitar pukul 18.30.

Beberapa pengunjuk rasa mengatakan air tersebut mengandung bahan kimia yang membuat mata mereka perih, tetapi komposisi pastinya belum dapat dipastikan.

Para demonstran berusaha mendorong kembali. Banyak yang memegang payung terkunci di depan mereka, taktik perlindungan yang dipelajari dari aksi di Hong Kong. Yang lainnya melemparkan botol air ke petugas. Beberapa penonton di skywalk menjatuhkan payung mereka ke arah pengunjuk rasa agar mereka bisa melindungi diri.

Baca Juga: Keren, Beroperasi Lagi Usai Mati Suri Akibat Pandemi, Dokar City Tour Denpasar Bisa Bayar Pakai QRIS

Polisi memerintahkan massa untuk segera membubarkan diri. Awak media dilaporkan untuk tidak menayangkan gambar langsung atas tindakan polisi.

Polisi mengatakan bahwa empat petugas pengendali kerusuhan dan 11 pengunjuk rasa terluka dalam konfrontasi tersebut.

Pada pukul 19.30, sebagian besar kerumunan mulai meninggalkan Pathumwan, setelah para pemimpin protes menyuruh mereka pulang dan bersiap untuk aksi berikutnya.***

Editor: M Hari Balo

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler