Network
DENPASARUPDATE.COM – Robert Paiboon Trikanjananan, salah satu tersangka dari kasus kematian artis Thailand, Tangmo Nida, menarik dilacak track recordnya. Siapa dia?. Berikut profil dan biodatanya.
Kasus kematian Tangmo Nida memang masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan bahkan sampai hari ini. Walaupun begitu, pihak kepolisian sempat menunjukkan bahwa kematian ini disebabkan oleh kelalaian yang dilakukan oleh sang pengemudi speedboat pada malam itu.
Tangmo Nida jatuh ke sungai pada tanggal 24 Februari 2022 sementara jasadnya baru ditemukan dua hari kemudian, yaitu pada 26 Februari 2022.
Kemudian , beberapa hari setelah penyelidikan dimulai, Wakil Komandan Polisi Mayor Jenderal Yingyot Thepchamnong mengungkapkan bahwa sosok Paiboon Trikanjanana bisa menjadi salah satu tersangka.
Hal ini berdasarkan pada pengakuan yang diberikan kepada pihak kepolisian bahwa pada malam itu, ia yang menawarkan diri untuk mengemudi speeadboat.
Baca Juga: Coach Paul Munster di Persimpangan, Pilih Persija Jakarta atau PSM Makassar? Ini Kata Sang Agen
Namun sayangnya, karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki bahkan sedikitnya pengalaman yang dimiliki, ia tidak bisa mengemudi dengan baik dan menyebabkan Tangmo Nida terjatuh.
Bahkan dikabarkan ia meningkatkan kecepatan perahu menjadi 8 knot (14,8km) yang secara tidak langsung menyebabkan posisi perahu menjadi tidak terkendalikan.
Saat itu, Tangmo Nida baru saja selesai menggunakan toilet dan mencoba untuk berdiri. Lokasi jatuhnya Tangmo dipastikan berada di sisi kanan kapal.
Apa yang disampaikan oleh Robert ini sempat membuat publik menjadi marah karena beberapa saksi yang sebelumnya tidak memberikan pengakuan yang sama.
Setidaknya selain Robert, pihak kepolisian telah memanggil beberapa saksi sampai sekitar 70 orang namun Robert menjadi saksi dengan pengakuan yang terkuat.
Bahkan ia juga bisa menjadi salah satu tersangka lainnya karena mencoba untuk menyembunyikan bukti berupa botol anggur yang ia simpan di rumahnya.
Walaupun begitu, ia memang sebenarnya berusaha untuk mengindari pihak kepolisian bahkan memberikan banyak alasan yang tidak masuk akal.
Baca Juga: 3 Poin A Business Proposal Yang Dinantikan Di Akhir Penayangan Minggu Ini, Jangan Lewatkan!
Dilansir dari TopNews, Robert Paiboon Trikanjananan memiliki profesi yang cukup berpengaruh, yaitu sebagai CEO dan pendiri perusahaan teknologi Orisma Technology.
Bahkan ia juga dianggap sebagai sosok yang kuat dalam penyedia layanan informasi dan komunikasi yang ada di pasar.
Selain itu, ia juga menjadi orang yang berada di balik sistem dari kesuksesan banyak perusahaan yang besar di Thailand.
Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru Speedboat Yang Tewaskan Tangmo Nida, Mengenaskan, Rusak Untuk Hilangkan Jejak?
Jika dibandingkan dengan teman satu speeadboat yangainny, Robert adalah tokoh dengan posisi yang cukup berbeda, tidak seperti Por (pengelola perusahaan importir mobil) atau Job (pembukaan layanan perawatan)
Pada tanggal 26 Februari Robert dan Por segera ditangkap oleh polisi karena tiga jenis kejahatan, yaitu terkait penggunaan perahu telah habis masa berlakunya, menyimpang dari wilayah sungai yang ditentukan dalam izin, dan perbuatan lalai yang menyebabkan kematian orang lain.
Walaupun memang memiliki kemampuan dan sedikit pengalaman, sebenarnya Robert Paiboon Trikanjananan tidak memiliki izin untuk mengemudi speeadboat pada malam itu.
Dibandingkan Por, San, Kratik atau Job, Robert sebenarnya adalah karakter yang paling pendiam. Ia juga memilih untuk tidak memberikan jawaban apapun kepada pihak media.
Ditambah lagi, ia menjadi orang yang terakhir yang bersedia untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menjadi saksi. ***
