“Saya melihat giginya patah,” ucap Ekkapun.
Terkait hal itu, polisi sendiri telah membantah menemukan cedera seperti itu, namun saat ini sudah mengirimkan kembali bukti forensik untuk pemeriksaan ulang.
Mayor Jenderal Supichai Limsiwawong, kepala lembaga forensik kementerian kehakiman, mengatakan kepada media bahwa pemeriksaan tambahan akan diperlukan, sehingga sampel jaringan Tangmo Nida dikirim ke Rumah Sakit Siriraj.
Kesaksian Ekkapun telah meningkatkan kecurigaan publik bahwa adanya semacam penyamaran atau fakta yang tidak diungkap telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menyembunyikan keadaan sebenarnya dari kematian Tangmo Nida.***