DENPASARUPDATE.COM –Kasus pencurian benda sakral di sejumlah Pura di Bali akhir-akhir ini kian marak. Para pengurus pura dibuat pusing tujuh keliling dengan ulah maling benda sacral (pratime) itu.
Menyikapi hal itu, Polda Bali kini membentuk Tim Khusus pemburu maling pratime.
Kabid Humas Polda Bali Kombespol Syamsi, kepada awak media menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih mendalami kasus yang masih misteri ini.
Baca Juga: Southampton Bikin Kejutan, Arsenal Dipecundangi The Saints di Piala FA
Tidak main-main, Polda Bali lanjutnya menunjuk Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombespol Dodi Rahmawan sebagai Ketua Tim.
Baik di 4 pura yang berada di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Termasuk di Siwa Krana yang tersimpan di Gedong Pasineban Pura Taman Limut, Pangosekan, Ubud, Gianyar.
Kemudian Pura Dalem Sakti, Desa Adat Petemon, Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar. Juga yanh belakanhag ini, instrumen gamelan yang disimpaan di Balai Gong Pura Puseh Desa Adat Pempatan.
Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, PLN Perpanjang Stimulus Keringanan Tagihan Listrik hingga Maret
Ada pula gamelan yang raib antara lain terompong 12 unit, reong 10 unit, kajar/kemong 1 unit, kempli 1 unit, tawa-tawa 1 unit, dan 1 tabung gas elpiji 3 kilogram. "Ya kami sementara mengumpulkan bukti-bukti, juga keterangan saksi. Kami belum bisa menduga apakah pelaku merupakan satu jaringan atau beda. Kami masih dalami," tandas Syamsi.
Beberapa tatakan berlapis emas dan cincin emas. Sementara di Pura Kawitan Pasek Gelgel, pelaku hanya mengacak-acak isi Pura dan tak ada Pratima yang dicuri. Sejumlah perangkat gamelan milik Sekaa Gong Adat Pempatan, Desa Pempatan, Kecamaatan Rendang, Karangasem. ***