Ditengah Terjangan Covid-19, PLN Bukukan Penjualan Rp 205,1 Triliun

- 30 Oktober 2020, 13:00 WIB
Jaringan PLN yang melayani suplai listrik ke seantero nusantara
Jaringan PLN yang melayani suplai listrik ke seantero nusantara /muhammad nurul jum'ah/antaranews.com


DENPASARUPDATE.COM -Meski masih dilanda pandemic Covid-19,  PT PLN (Persero) mengungkapkan terjadi peningkatan penjualan tenaga listrik 1,2 persen hingga kuartal III 2020. 

PLN mencatatkan penjulan sebanyak Rp205,1 triliun, jumlah tersebut bertambah dari penjualan tahun lalu yakni Rp202,7 triliun.

Hebatnya, beberapa pekan lalu  PT PLN (Persero) melaporkan penjualan yang anjlok. Namun saat ini mampu membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 181.638 GWh pada triwulan III 2020 atau tumbuh sebesar 0,6 persen dari 180.570 GWh pada triwulan III 2019. Sebagaimana dilansir dari Antaranews dengan judul berita https://m.antaranews.com/berita/1812045/penjualan-listrik-pln-hingga-september-tumbuh-capai-rp2051-triliun.

Baca Juga: Potong Gaji Anggota Dewan Rp3 juta, PDIP Urunan Dana Kampanye Pada Enam Pilkada di Bali

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi dalam data yang diterima Antara 30 Oktober 2020 menjelaskan secara keseluruhan selama triwulan III  2020 PLN membukukan pendapatan usaha sebesar Rp212,2 triliun, naik 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp209,3 triliun.

Peningkatan penjualan tenaga listrik didorong pertumbuhan jumlah pelanggan menjadi 77,9 juta hingga 30 September 2020 atau bertambah 3,4 juta pelanggan dibandingkan dengan posisi 30 September 2019 sebanyak 74,5 juta pelanggan. Peningkatan penjualan listrik pada sektor rumah tangga dan industri pertanian serta industri UMKM ikut mendorong pertumbuhan penjualan.

Adapun Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization (EBITDA) PLN sampai dengan triwulan III 2020 sebesar Rp55,9 triliun dengan EBITDA Margin sebesar 22,5 persen.

Baca Juga: Astaga !! Seorang Ustadz Ditusuk Ketika Berceramah Maulid Nabi di Aceh Tenggara

Sementara untuk meringankan beban kelompok masyarakat yang paling terdampak pandemi Covid-19, pemerintah memberikan stimulus dalam bentuk pembebasan tagihan rekening listrik dan keringanan biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA rumah tangga subsidi yang diperpanjang hingga bulan Desember 2020. Sebelumnya stimulus listrik ini berlaku selama 6 bulan yaitu April-September 2020.

Selain itu, stimulus juga diberikan dalam bentuk pembebasan biaya abanomen bagi pelanggan golongan sosial, bisnis, dan industri, sampai dengan 900 VA, serta pembebasan rekening minimum (emin) bagi pelanggan PLN golongan sosial, bisnis, dan industri, termasuk layanan khusus dengan daya mulai 1300 VA yang berlaku mulai dari Juli hingga Desember 2020.

Baca Juga: Hingga Hari Keempat Operasi Zebra Lempuyang, 192 Orang Terjaring Operasi.

PLN juga  terus melakukan efisiensi di tengah pandemi, sehingga selama triwulan II  2020 Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP) mencapai Rp1.340 per kWh lebih rendah Rp48 per kWh atau 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.388 per kWh.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x