Network
DENPASARUPDATE.COM – Minum kopi sudah menjad gaya hidup ditengah masyarakat. Nikmatnya kopi sangat terasa saat sambal sarapan pagi baik dengan penganan atau pun makanan berat. Sambil bekerja pun asyik sambal ngopi.
Salah seorang pengelola kopi di Bali, Gede Suarsa mengakui sangat merasakan dampak pandemi Covid-19 ini. Meski begitu, sebagai pengusaha kecil dan mandiri dirinya terus bertahan.
Dengan telaten ia mampu bangkit perlahan. Karena itu ia optimistis mampu meningkatkan pemasaran tidak hanya di wilayah Bali tetapi hingga ke beberapa provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Cegah Kerumunan Massa, Bupati Buleleng Minta Tabligh Akbar Syekh Ali Jaber Ditunda
"Kopi yang kami kelola bernama Kopi 88, ada kopi jenis Arabika dan Robusta. Diproses dengan sangat teliti agar tidak ada yang rusak. Kami bekerja sama juga dengan petani kopi di wilayah Pupuan, Tabanan," kata Gede Suarsa, dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com .
Meski di saat pandemi, pihaknya tetap akan meningkatkan pemasaran tidak hanya sebagai produk lokal Bali tapi juga ke seluruh provinsi di Indonesia.
"Citra rasa Kopi 88 berbeda dari yang lain. Kami mengajak pecinta kopi agar tidak salah dalam memilih kopi. Kopi ini banyak dicari juga untuk menyembuhkan penyakit kanker dan sebagainya," ucapnya.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Soal Pangdam Jaya Ingin Bubarkan FPI hingga Fadli Zon Ingin Copot Mayjen Dudung
Selama hampir satu tahun mengolah kopi ini, Gede Suarsa mengaku telah mendapatkan bantuan sebanyak dua kali dari pemerintah sebagai pelaku UMKM. Ini sekaligus menjadi kesempatan dan memotivasi agar menjadikan kopi Bali semakin berkualitas dan berdaya saing internasional.
