Tekan Inflasi, Sekda Buleleng Instruksikan SKPD Tanam Cabai di Kantor

- 23 Agustus 2022, 19:00 WIB
Sekda Suyasa usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng. Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian yang digelar secara virtual, Selasa 24 Agustus 2022
Sekda Suyasa usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng. Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian yang digelar secara virtual, Selasa 24 Agustus 2022 /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Guna menekan inflasi di Kabupaten Buleleng, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng beserta seluruh pegawai untuk menanam cabai di halaman kantor dan rumahnya masing-masing.

Hal tersebut dikatakan Sekda Suyasa usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng. Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian yang digelar secara virtual, Selasa 24 Agustus 2022.

Seluruh Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng diminta untuk menanam cabai di halaman kantor masing-masing.

Baca Juga: Kabar Buruk Persija Dipastikan Pincang Saat Melawan Persita Tangerang, Thomas Doll Tak Yakin?

Selain itu juga di halaman rumah masing-masing Pimpinan SKPD serta jajaran pegawai Pemkab Buleleng.

Jika tidak ada lahan tanam, cukup dengan polybag saja. Lima polybag saja sudah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Juga: Download WA GB Tanpa Kadaluarsa, Update 23 Agustus 2022, Bisa Unduh Story, Dual Akun, Cek Disini Plus-Minusnya

“Kalau sudah berbuah kemudian digunakan untuk konsumsi sendiri akan sangat besar pengaruhnya untuk mengurangi kebutuhan di pasar. Harga pasti ditekan. Yang jelas pemenuhan ketersediaan dulu, inflasi itu terjadi karena ketersediaan,” ujar Suyasa.

Suyasa menambahkan sejak Bulan Juli lalu inflasi sudah mengalami penurunan drastis di Buleleng. Yakni di angka 0,48 persen.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Wawali Arya Wibawa Turun Langsung Tinjau Operasi Pasar Di Pasar Badung dan Kreneng

Namun secara kumulatif masih di angka 5,3 persen. Itu masih tergolong tinggi di tingkat nasional.

Sehingga diharapkan bisa deflasi di bulan-bulan berikutnya. Maka perhitungan pertahunnya bisa mencapai angka 4 persen.

Baca Juga: Hasil Persib vs Bali United: Lawan 10 Pemain, Serdadu Tridatu Kubur Maung Bandung Depan Bobotoh di GBLA

Halaman:

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x