Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Jokowi Sebut Indonesia Kehilangan Pemasukan Rp97 T

- 27 Desember 2021, 17:13 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Senin, 27 Desember 2021.
Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Senin, 27 Desember 2021. /Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

DENPASARUPDATE.COM – Fenomena banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi bahkan menyebut bahwa selama ini sebanyak dua juta WNI memilih untuk berobat ke luar negeri dibandingkan dengan di tanah air.

Menurut Jokowi, sejumlah negara menjadi tujuan WNI untuk berobat, yakni seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan tempat-tempat lainnya.

Baca Juga: Stop Impor, Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Ingin Berdikari Obat dan Alkes

Akibat banyak WNI yang berobat ke luar negeri tersebut, Indonesia menurutnya harus kehilangan pemasukan sebanyak Rp97 triliun.

"Kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," katanya saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Senin, 27 Desember 2021.

Baca Juga: Bos Arema FC Gilang Juragan 99 Beri Bonus Rp 500 Juta dan Janji Beri 1 M ke Timnas Indonesia, Ada Apa Ya?

Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk membangun pembangunan rumah sakit bertaraf internasional sebagai bagian dari membangun destinasi berobat masyarakat di Bali.

Jokowi menyebut jika Rumah Sakit Bali International Hospital ini nantinya akan bekerjasama dengan Mayo Clinic yang berbasis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Kunjungan ke Bali dengan Gaya Casual, Jokowi Bakal Lakukan Groundbreaking RS Internasional di Sanur

Sehinga, nantinya diharapkan dengan adanya rumah sakit ini warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini kita akan memulai pembangunan Rumah Sakit Bali International Hospital yang ini nantinya akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika. Kita harapkan nanti Sanur ini menjadi KEK kesehatan dan kita harapkan tidak ada lagi, kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Resep Obat Alami Untuk Promil Ala dr. Zaidul Akbar

Bahkan, Jokowi menargetkan pembangunan rumah sakit itu dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2023.

Ia juga berharap Bali akan menjadi destinasi wisata kesehatan yang nantinya akan meningkatkan wisatawan ke Pulau Bali.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Wander Luiz is Green, Mantan Striker Persib Bandung Resmi Perkuat PSS Sleman

"Saya sangat mengapresiasi, menghargai dan kita harapkan nanti di pertengahan 2023 rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia pun menegaskan bahwa pihaknya juga berencana untuk menyetop impor dari luar negeri obat-obatan, bahan baku obat, hingga alat-alat kesehatan.

Baca Juga: Siap-siap Kencangkan Ikat Pinggang, Sejumlah Komoditas Pangan Naik Jelang Akhir Tahun!

"Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita," tandasnya.

Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir dalam laporannya mengatakan bahwa rumah sakit internasional ini mempunyai dua fungsi.

Baca Juga: Mau Liburan Akhir Tahun Via Tol Trans Jawa? Simak Daftar Tarif Lengkapnya!

Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, rumah sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.

"Karena investasi itu artinya juga mereka ingin memastikan kesehatan mereka terjamin, standar kesehatan internasional untuk pekerjanya ataupun para profesional yang ada di Indonesia. Karena itu penting sekali platform kesehatan ini kita bangun di Bali, Bapak," ujarnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x