Kabar Buruk! Menteri Sri Mulyani Sampaikan Ini Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

24 November 2020, 20:01 WIB
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati /Instagram.com/@smindrawati

DENPASARUPDATE.COM - Kabar buruk. Menteri Sri Mulyani menyampaikan hal ini bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan bahwa dari jumlah pengangguran sebelumnya 7,1 juta orang menjadi 9,77 juta orang atau naik dari 5,23 persen menjadi 7,07 persen.

"Kalau kita lihat tambahan pengangguran akibat Covid-19 adalah 2,67 orang," tutur Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin 23 November 2020.

Baca Juga: Pasti Cair! Ini 5 Dokumen yang Diperlukan Saat Pencairan BLT Guru Honorer dan PTK non PNS

Seperti dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari Antara, pada bulan Agustus 2019 sampai Agustus 2020 terdapat tambahan angkatan kerja baru 2,36 juta dan lapangan kerja pun turun sebesar 0,31 juta akibat pandemi Covid-19.

Dari 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran; 0,7 juta orang bukan angkatan kerja; 1,77 juta orang sementara tidak bekerja; dan 24 juta orang bekerja dengan jam lebih rendah.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Dari Ramalan Zodiak sampai Fahri Hamzah Sebut Pangdam Jaya Offiside

"Ini sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka. Ini tantangan yang harus kita selesikan," ujar Sri Mulyani.

Menurutnya penambahan jumlah pengangguran sebenarnya berdampak pada berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat yang sebenarnya mencapai 10,69 persen.

Baca Juga: Mau Dapat Bansos Modal Usaha Rp 3,5 Juta? Cukup NIK KTP, Login dtks.kemensos.go.id Pasti Cair!

Lebih lanjut Menkeu Sri Mulyani menjelaskan dampaknya berkurang menjadi 9,69 persen dengan adanya program bantuan sosial (bansos).

Sri Mulyani kembali mengatakan bahwa pekerja informal saat ini jumlahnya naik dari 55,8 persen menjadi 60,4 persen karena banyak orang yang kini bekerja di sektor informal.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler