10 Tahun Kutus Kutus, Sukses Tembus Pasar Internasional, Berbagai Kegiatan Dilakukan di Satu Dasawarsa

- 9 Desember 2023, 07:59 WIB
Owner Kutus Kutus Bambang Servasius Bambang Pranoto bersama CEO Kutus Kutus Riva Effiranti dalam perayaan Satu Dasawarsa Kutus Kutus
Owner Kutus Kutus Bambang Servasius Bambang Pranoto bersama CEO Kutus Kutus Riva Effiranti dalam perayaan Satu Dasawarsa Kutus Kutus /SOPIAN HADI FOR DENPASAR UPDATE

DENPASARUPDATE.COM - PT Kutus-Kutus Herbal kini memasuki usia satu dasawarsa. 10 tahun perjalan itu adalah sebuah pencapain yang luar biasa bagi sebuah perusahaan herbal seperti Kutus-Kutus.

Hal itu diungkapkan oleh pemilik PT Kutus-Kutus Herbal, Servasius Bambang Pranoto.

Bambang bercerita bahwa dulu ia bekerja sendiri membuat ramuan minyak untuk mengobati penyakit yang ia derita. Namun garis tangan berkata lain, awalnya hanya untuk dipakai sendiri kini minyak herbal Kutus-Kutus dipakai oleh masyarakat dunia.

“10 tahun bukan masa yang singkat untuk sebuah merek yang bukan berasal dari perusahaan besar tapi kami berasal dari perusahaan yang sangat kecil. Bahkan dulu kerjanya hanya saya sendiri dan sekarang kita bisa kurang lebih 1000 pekerja untuk Kutus-Kutus holding company, bukan Kutus-Kutus herbal saja,” terang Bambang saat ditemui di Gianyar, Jumat, (8/12/2023).

Bambang Pranoto mengatakan saat ini pasar Kutus-Kutus sudah masuk ke semua negara. Bahkan sudah memiliki satu kantor Kutus-Kutus di Amsterdam. Direncanakan akan membuka lagi kantor di Los Angeles dan San Francisco California, Amerika Serikat.

“Sekarang kita sudah punya satu kantor di Amsterdam, mudah-mudahan kita punya kantor lagi di Los Angeles dan San Francisko karena produk kita di Benua Amerika dan Eropa luar biasa. Seluruh negara di dunia kita punya resellernya,” imbuhnya.

Karena itu Kutus-Kutus disebut sebagai minyak herbal terbaik di dunia karena diolah secara tradisional. Jadi selain kasiat, olahan secara tradisional itulah yang menjadi senjata Kutus-Kutus tembus pasar internasional.

“Untuk membuat produk tradisional tidak bisa dengan cara teknologi, kita harus kembali ke akar tradisional, itu konsep Kutus-Kutus. Kita tetap menggunakan teknologi media hanya untuk pemasaran bukan untuk di bagian produksinya. Karena untuk produksi kita kembali ke nenek moyang (tradisional),” terangnya

Puluhan rewards diberikan pada distributor, reseller, agen, depo yang tetap setia membesarkan PT Kutus-Kutus Herbal pun saat puncak perayaan satu dasawarsa di pabrik Desa Bakbakan, Gianyar, Jumat kemarin (8/12).

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x