DENPASARUPDATE.COM – 27 tahun sudah grup band punk rock asal Bali, Superman is Dead terbentuk. Di tahun yang ke-27 ini, beberapa hal mulai dilakukan oleh band yang digawangi Eka Rock, Bobby Kool, dan Jerinx tersebut.
Pertama adalah SID sudah tidak bersama label Sony Music Indonesia tahun ini setelah keduanya bekerjasama pada tahun 2003 dengan meluncur album perdana dibawah label Sony Music yaitu “Kuta Rock City”.
Mulai tahun ini dimana SID menjadi indie kembali dan berencana untuk membentuk manajemen sendiri. Lalu mereka meluncurkan klip video eksklusif kepada awak media yang berjudul “Tentang Tiga” yang merupakan kolase perjalanan SID dari tahun ke tahun, termasuk tantangan yang harus mereka hadapi sebagai sahabat sekaligus saudara di tahun 2020 hingga saat ini.
Dalam tiga segmen di klip video yang disutradarai oleh Erick EST, ada visualisasi dua personel yang bermusik tanpa Jerinx. Peluncuran dan perayaan ulang tahun ke-27 SID tersebut berlangsung di Hotel The Cakra Denpsar pada Kamis (18/8/2022).
Erick mengaku jika video klip tersebut digarap kurang lebih selama dua tahun dengan mengumpulkan potongan video yang tersebar di seluruh Indonesia hingga luar negeri. Berbagai masalah juga dialami oleh alumnus Desain Komunikasi Visual Universitas Udayana tersebut.
Salah satunya adalah pita kaset yang sudah berjamur dan akhirnya tidak bisa digitalisasi. Kebetulan video paling tua yang didapatnya berasal dari tahun 2000.
“Saya cukup susah memilih momen yang pas. Akhirnya dipilihlah momen yang paling berkesan seperti jatuh dari panggung dan tanpa ada gambar sponsor di belakang mereka,” tuturnya.
SID dulu sebenarnya Bernama Superman Silvergun. Kala itu, hanya Bobby Kool dan Jerinx yang menjadi personelnya. Baru setelah itu mereka bertemu dengan Eka dan terbentuklah SID.
“Saya bertemu mereka itu sudah terbentuk band. Tapi jamming-nya hanya di kamar saja,” celoteh Eka. Namun Jerinx menimpali candaan bassist SID tersebut. “Alasan satu-satunya kami mengajak Eka, jujur karena dari jual mukanya saja. Main bass tidak bisa,” bebernya dengan diiringi gelak tawa awak media.
Lanjut Jerinx, SID bisa bertahan hingga sekarang karena adanya kompromi yang tinggi dari masing-masing personel, saling mengalah dan mengerti satu sama lain, serta seni mengolah ego dengan baik.
Sementara itu Bobby sangat ingin SID tetap bersama dan selalu menyalakan tanda bahaya sampai kapanpun. “Mudah-mudahan kami selalu bersama dan tidak tergantikan,” tutupnya. ***