Punya Kaitan Sejarah, Puan Pakai Baju Adat Bundo Kanduang Saat Bacakan Teks Proklamasi, Ini Maknanya!

- 17 Agustus 2021, 11:31 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani menggunakan baju adat bundo kanduang dari Minangkabau saat membacakan teks proklamasi di Upacara detik-detik proklamasi RI ke-76 di Istana Negara, Selasa 17 Agustus 2021
Ketua DPR RI, Puan Maharani menggunakan baju adat bundo kanduang dari Minangkabau saat membacakan teks proklamasi di Upacara detik-detik proklamasi RI ke-76 di Istana Negara, Selasa 17 Agustus 2021 /Tangkapan Layar Trans TV

Peran limpapeh sendiri memiliki peran untuk memperkokoh bangunan rumah gadang.

Sehingga, limpapeh sendiri dapat dianalogikan sebagai dari peran ibu dalam sebuah keluarga.

Baca Juga: Jadi Keynote Speaker di Rakornas Pemuda Muhammadiyah, Ini Kata Ketua DPR RI Puan Maharani

Jika limpapeh rubuh, maka rumah juga akan rubuh.

Begitu juga ibu atau perempuan tidak pandai mengatur rumah tangga, maka keluarganya juga tidak akan bertahan lama.

Baju ini sendiri merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang yang telah dewasa atau yang telah menikah, dengan memakai penutup kepala yang dinamakan Tingkuluak Balenggek yang berbentuk seperti rumah gadang.

Baca Juga: Puan Maharani Terima Penghargaan Warga Kehormatan Korps Brimob

Selain itu, baju yang dipakai Puan Maharani itu juga merupakan baju kurung berwarna krem.

Baju ini disebut sebagai baju batabue (baju bertabur) yang terbuat dari sulaman benang emas yang menjadi simbol kekayaan alam Sumatera Barat.

Kemudian, putri dari Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputeri ini melengkapi bajunya dengan kain songket kotak-kotak merah dan emas yang menyelempang pada bahunya.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah