Masih Keturunan Pahlawan Sultan Agung Ini Biografi Menhan Prabowo Subianto yang Hari Ini Ultah ke-69

17 Oktober 2020, 21:35 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto /instagram.com/prabowo/

DENPASARUPDATE.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berulang tahun ke-69 pada hari ini, Sabtu 17 Oktober 2020.


Prabowo sendiri harus merayakan hari kelahirannya di Amerika Serikat (AS), ini dilakukannya lantaran ia sedang melakukan kunjungan kerja selaku Menhan di negeri Paman Sam tersebut.


Dikutip dari berbagai sumber, Prabowo sendiri lahir pada di Jakarta, 17 Oktober 1951 dengan nama Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

Baca Juga: Terkait Dalang Massa Demonstran, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Kerahkan BIN dan Polri untuk Buktika


Ia sendiri merupakan anak ketiga dan putra pertama dari Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah dan ibunya Dora Marie Sigar atau Dora Soemitro.


Ayahnya sendiri merupakan seorang pakar ekonomi dan politisi Partai Sosialis Indonesia yang pada saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir; pada April 1952, tak lama setelah kelahiran Prabowo, Soemitro diangkat kembali sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.


Kakeknya, Margono Djojohadikusumo, sang pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas, beserta buyut-buyut Prabowo lainnya. Salah satunya, Raden Yudhanegara II.

Baca Juga: Street Food, Tongkrongan Baru Untuk Milenial Kota Denpasar


Dalam film dokumenter biografi Sang Patriot misalnya digambarkan bahwa Prabowo masih merupakan keturunan Sultan Agung dan Sultan Hamengkubuwono I.


Prabowo Subianto adalah keturunan ke-8 Trah Sultan Agung Mataram dan Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono (HB) I.


Silsilahnya dimulai dari Sultan Agung ke Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajit Kartonegoro, Raden Tumenggung Kertanegara atau Banyak Wide (salah satu Panglima dan tangan kanan Pangeran Diponegoro), Raden Kartoatmojo.

Baca Juga: Malam Minggu di Rumah Saja? Ini 5 Tips Malming yang Menyenangkan Meski di Rumah


Rdn Kartoatmojo ini kemudian menikah dengan bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta RA Djojoatmojo. RA Djojoatmojo keturunan ke-4 dari Sultan HB I.


Selanjutnya hasil pernikahan itu menghasilkan keturunan Raden Tumenggung Mangkuprojo dan berikutnya adalah Margono Djojohadikusumo.


Selain itu, klaim seperti ini didasarkan pada keterangan sejarawan Inggris Peter Carey. Peneliti sejarah Jawa ini menyebut bahwa Prabowo adalah keturunan Raden Tumenggung Kertanegara III atau kerap disebut sebagai Raden Tumenggung Banyakwide.

Baca Juga: 10 Pria Paling Dikagumi Tahun 2020, Presiden Jokowi Berada di Urutan Teratas Diikuti UAS


Tokoh ini sendiri merupakan figur yang disebut sebagai orang kepercayaan Pangeran Diponegoro dan menjadi panglima laskar Diponegoro dalam Perang Jawa.


Prabowo memiliki dua orang kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati; dan seorang adik lelaki, Hashim Djojohadikusumo.

Dari keluarga ayahnya, Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.

Baca Juga: Ekonomi Bali Dihantam Pandemi, OJK Sebut Sektor Perbankan Tunjukkan Sentimen Positif

Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, terutama setelah keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatra Barat.

Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris.

Baru setelah kejatuhan Soekarno dan naiknya Soeharto, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia dan Prabowo masuk ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

 

Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.

Selepas lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara Trans TV Untuk Santai di Malam Minggu, Ada Film Spesial di Bioskop Trans TV

Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 1983.

Pada tahun 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut.

Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.


Ketika jatuhnya Presiden Soeharto, ayah mertuanya, pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Kostrad).


Setelah berhenti dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa.

Baca Juga: Mieke Amalia Beberkan Rumitnya menjalani Hubungan Gelap dengan Tora Sudiro di Masa Lalu


Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat.


Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda.


Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Baca Juga: Duh Kasihan, TEPAT Ditinggal, Perindo Putar Haluan Dukung Paslon PDIP BANGSA di Pilkada Jembrana

Selain itu, ia juga aktif sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan Ikatan Pencak Silat Indonesia.


Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa, maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum 2014, namun diungguli oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.


Ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, berpasangan dengan Sandiaga Uno dan lagi-lagi ia gagal memenangi Pilpres tersebut, Prabowo-Sandi diungguli pasangan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin.


Kemudian, pada 20 Oktober 2020, Prabowo dilantik sebagai Menteri Pertahanan RI ke-26 Periode 2019-2024 dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.***

 

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler