DENPASARUPDATE.COM – Proses akulturasi dan toleransi yang berjalan dengan baik dan terawat hingga kini dapat terlihat di Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Bali. Meski berbeda keyakinan, namun hidup berdampingan akur dan penuh kekeluargaan.
Tak hanya masyarakat umat Hindu saja yang melaksanakan kegiatan upacara agama, namun masyarakat umat muslim yang terdiri dari lima banjar di Desa Bukit juga melakukan ziarah makam.
Lazimnya, setiap ramadhan masyarakat muslim Desa Bukit Karangasem juga punya tradisi nyekar atau ziarah makam.
Baca Juga: Versace Buat Gebrakan, Luncurkan Palazzo Versace Macau, Perpaduan Desain Ikonik Dengan Tradisi Makau
Kehidupan rukun mereka terjalin sejak beberapa abad silam. Dan selalu berdampingan. Baik hubungan dalam hal ekonomi, sosial dan keagaman selalu ada kerjasama ibaranyanya dalam satu keluarga besar.
Memiliki tujuan yang sama yakni ke Pantai Ujung, upacara nyegara gunung juga dilakukan bersamaan dengan acara ziarah makam.
"Kami datang bersamaan dari Desa Bukit," kata Rakib, seorang petugas Linmas.
Saat sampai di Pantai Ujung, saudara Hindu menggelar upacara di masing-masing tempat. Untuk umat Hindu, upacara nyegara gunung digelar di Pura Segara Ujung.