Akulturasi Hindu dan Muslim Desa Bukit Karangasem, Nyegara Gunung dan Ziarah Makam

- 31 Maret 2024, 10:22 WIB
Umat Hindu melakukan upacara Nyegara Gunung disaat bersamaan warga muslim Desa Bukit Karangasem melakukan ziarah makam.
Umat Hindu melakukan upacara Nyegara Gunung disaat bersamaan warga muslim Desa Bukit Karangasem melakukan ziarah makam. /kartika mahayadnya/denpasar update

DENPASARUPDATE.COM – Proses akulturasi dan toleransi yang berjalan dengan baik dan terawat hingga kini dapat terlihat di Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Bali. Meski berbeda keyakinan, namun hidup berdampingan akur dan penuh kekeluargaan.

Tak hanya masyarakat umat Hindu saja yang melaksanakan kegiatan upacara agama, namun masyarakat umat muslim yang terdiri dari lima banjar di Desa Bukit juga melakukan ziarah makam.

Lazimnya, setiap ramadhan masyarakat muslim Desa Bukit Karangasem juga punya tradisi nyekar atau ziarah makam.

Baca Juga: Versace Buat Gebrakan, Luncurkan Palazzo Versace Macau, Perpaduan Desain Ikonik Dengan Tradisi Makau

Kehidupan rukun mereka terjalin sejak beberapa abad silam. Dan selalu berdampingan. Baik hubungan dalam hal ekonomi, sosial dan keagaman selalu ada kerjasama ibaranyanya dalam satu keluarga besar.

Memiliki tujuan yang sama yakni ke Pantai Ujung, upacara nyegara gunung juga dilakukan bersamaan dengan acara ziarah makam.

"Kami datang bersamaan dari Desa Bukit," kata Rakib, seorang petugas Linmas.

Baca Juga: One Piece Caphter 1111: Perisai Matahari, Pertarungan Menegangkan, Robot Kuno 900 tahun yang lalu Bangkit

Saat sampai di Pantai Ujung, saudara Hindu menggelar upacara di masing-masing tempat. Untuk umat Hindu, upacara nyegara gunung digelar di Pura Segara Ujung.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x