Tangani Inflasi, Pj Bupati Lihadnyana Ubah Semak Belukar Jadi City Farming

- 1 Maret 2024, 14:09 WIB
Pencanangan Penanaman Cabai dirangkaikan dengan peluncuran Smart Farming oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jumat 1 Maret 2024.
Pencanangan Penanaman Cabai dirangkaikan dengan peluncuran Smart Farming oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jumat 1 Maret 2024. /Humas Pemkab Buleleng/

DENPASARUPDATE.COM - Dengan memanfaatkan lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng yang dulunya masih berbentuk semak belukar, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengubahnya menjadi city farming.

Pencanganan penanaman cabai untuk mencegah meningkatnya angka inflasi menjadi kegiatan pertama dalam city farming tersebut.

Ini sebagai bentuk keseriusannya dalam menangani inflasi. Kedepan, selain cabai juga akan ditanam komoditas-komoditas yang memberikan kontribusi terhadap meningkatnya inflasi.

Baca Juga: Tulus Hingga Lomba Sihir di Road to TGIF 2024

Lahan tersebut dibuka melalui kolaborasi dengan Kodim 1609/Buleleng. Bibit cabai yang ditanam merupakan bantuan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali. Pencanangan Penanaman Cabai dirangkaikan dengan peluncuran Smart Farming oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jumat 1 Maret 2024.

Ditemui usai acara, Lihadnyana menjelaskan lahan milik Pemkab Buleleng ini sudah tidak dimanfaatkan dari tahun 2005. Saat ini, dimanfaatkan untuk menanam cabai dan nantinya komoditas lain penyumbang inflasi. Dengan luas dua hektar, selain cabai juga bisa ditanami bawang sesuai denga struktur tanahnya. Pencangan Penanaman Cabai serta peluncuran Smart Farming sebagai upaya dan juga program pengendalian inflasi. Termasuk hasilnya bisa mempengaruhi psikologi harga.

“Nanti yang memelihara dan mengelola ini adalah pasukan hijau atau petugas kebersihan. Hasilnya dari mereka dan dijual ke Perumda Pasar Argha Nayottama. Penghasilannya untuk mereka selain dari upah sebagai petugas kebersihan,” jelasnya.

Baca Juga: Bulan Juli 2024, Presiden Jokowi Mulai Berkantor di IKN

Mengenai jembatan yang masih milik TNI AD, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini mengatakan nantinya akan dibangun jembatan. Namun, bukan jembatan transportasi seperti saat ini. Jika dibuatkan jembatan seperti sekarang, lahan dibelakangnya akan habis karena ada jalur transportasi.

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x