Network
DENPASARUPDATE.COM - Pemerintah menargetkan bisa menyerap tenaga non-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II dengan optimal di formasi PPPK yang dibuka pada 2024 sebagai upaya ini menyelesaikan masalah pendapatan tenaga honorer yang rendah.
Menpan RB Azwar Anas menjelaskan pemerintah telah diamanatkan oleh UU No.20 Tahun 2023 tentang ASN untuk mengangkat semua tenaga honorer menjadi PPPK. Menurutnya pemerintah telah melakukan upaya konkrit dengan membuka 1,6 juta formasi PPPK di 2024.
“Kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” jelas Anas dari siaran pers
Anas juga menyebut perekrutan CPNS di 2024 memperhatikan pemerataan di setiap daerah, sehingga jumlah dan kualitas abdi negara di seluruh Indonesia bisa merata. Upaya tersebut dikonkritkan dengan mengalokasikan 1,8 juta formasi di daerah yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi.
Seleksi CASN, lanjut Anas, juga fokus untuk menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi demi kemajuan Indonesia. “Sehingga tahun ini juga disiapkan rekrutmen talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah bisa berjalan dengan baik, dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” jelas Anas.
